Seorang tukang ojek inisial D di Kabupaten Puncak, Papua Tengah tewas usai ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Korban tewas dengan luka tembak di bagian leher.
Insiden maut ini terjadi di Jembatan Ilame, Jalan Gome, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (23/1). Tim Satgas Damai Cartenz pun turun melakukan penyelidikan.
"Dugaan sementara ini pelakunya kelompok KKB," ungkap Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani kepada detikcom, Senin (23/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Faizal belum menjelaskan lebih jauh terkait keterlibatan KKB dalam peristiwa itu. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan di lapangan.
"Tapi kelompok yang mana kita belum bisa menyimpulkan," tambah Faizal.
Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta sadisnya KKB yang menembak mati seorang tukang ojek di Puncak, Papua Tengah:
Tewas karena Ditembak dan Dibacok
Faizal mengungkapkan, tukang ojek inisial D tewas karena luka di sejumlah tubuhnya. Selain ditembak, D meninggal akibat luka bacok.
"(Korban) meninggal akibat luka tembak di bagian leher dan luka bacok di bagian tubuh," sebut Faizal.
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius membenarkan adanya tukang ojek yang menjadi korban penyerangan KKB. Namun dirinya belum bisa memberikan detail atas kasus ini.
"Untuk saat ini saya belum bisa memberikan informasi lengkap. Masih menunggu informasi dari Polres jajaran," terang Ignatius.
Korban Ditembak saat Cari Penumpang
Benny belum mengatakan, tukang ojek inisial D ditembak saat hendak mencari penumpang. Korban saat itu mencari orderan di seputaran Distrik Ilaga Gome, Kabupaten Puncak.
Pihaknya tidak menjelaskan detail kronologi kejadian penyerangan. Namun korban kala itu baru saja selesai makan siang.
"Lalu kami menerima laporan adanya seorang tukang ojek ditembak," beber Benny.
Pihaknya yang menerima laporan penyerangan itu langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Pihak TNI dan Polri langsung mengevakuasi jasad korban.
"Aparat gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke TKP guna mengevakuasi korban," ujarnya.
Terdengar 2 Kali Bunyi Tembakan
Benny menambahkan, pada saat evakuasi dilakukan sempat terdengar bunyi tembakan sebanyak 2 kali. Bahkan personel dikatakan sempat melakukan tembakan balasan.
Korban sempat dievakuasi ke RSUD Ilaga, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan karena luka parah yang dialaminya.
"Saat ini korban berhasil dievakuasi Ke RSUD Ilaga dan mendapat penanganan medis akibat luka tembak dan bacok dan dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.
Simak fakta berikutnya di halaman berikutnya.