Fakta-fakta Sadisnya KKB Tembak Leher Tukang Ojek di Puncak Papua Tengah

Papua Tengah

Fakta-fakta Sadisnya KKB Tembak Leher Tukang Ojek di Puncak Papua Tengah

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 25 Jan 2023 09:10 WIB
Jenazah tukang ojek yang jadi korban tewas penembakan KKB di Puncak, Papua Tengah.
Foto: Jenazah korban penyerangan KKB di Puncak, Papua Tengah dievakuasi ke RS. (Dokumen Istimewa)
Puncak -

Seorang tukang ojek inisial D di Kabupaten Puncak, Papua Tengah tewas usai ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Korban tewas dengan luka tembak di bagian leher.

Insiden maut ini terjadi di Jembatan Ilame, Jalan Gome, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (23/1). Tim Satgas Damai Cartenz pun turun melakukan penyelidikan.

"Dugaan sementara ini pelakunya kelompok KKB," ungkap Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani kepada detikcom, Senin (23/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Faizal belum menjelaskan lebih jauh terkait keterlibatan KKB dalam peristiwa itu. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan di lapangan.

"Tapi kelompok yang mana kita belum bisa menyimpulkan," tambah Faizal.

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta sadisnya KKB yang menembak mati seorang tukang ojek di Puncak, Papua Tengah:

Tewas karena Ditembak dan Dibacok

Faizal mengungkapkan, tukang ojek inisial D tewas karena luka di sejumlah tubuhnya. Selain ditembak, D meninggal akibat luka bacok.

"(Korban) meninggal akibat luka tembak di bagian leher dan luka bacok di bagian tubuh," sebut Faizal.

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius membenarkan adanya tukang ojek yang menjadi korban penyerangan KKB. Namun dirinya belum bisa memberikan detail atas kasus ini.

"Untuk saat ini saya belum bisa memberikan informasi lengkap. Masih menunggu informasi dari Polres jajaran," terang Ignatius.

Korban Ditembak saat Cari Penumpang

Benny belum mengatakan, tukang ojek inisial D ditembak saat hendak mencari penumpang. Korban saat itu mencari orderan di seputaran Distrik Ilaga Gome, Kabupaten Puncak.

Pihaknya tidak menjelaskan detail kronologi kejadian penyerangan. Namun korban kala itu baru saja selesai makan siang.

"Lalu kami menerima laporan adanya seorang tukang ojek ditembak," beber Benny.

Pihaknya yang menerima laporan penyerangan itu langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Pihak TNI dan Polri langsung mengevakuasi jasad korban.

"Aparat gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke TKP guna mengevakuasi korban," ujarnya.

Terdengar 2 Kali Bunyi Tembakan

Benny menambahkan, pada saat evakuasi dilakukan sempat terdengar bunyi tembakan sebanyak 2 kali. Bahkan personel dikatakan sempat melakukan tembakan balasan.

Korban sempat dievakuasi ke RSUD Ilaga, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan karena luka parah yang dialaminya.

"Saat ini korban berhasil dievakuasi Ke RSUD Ilaga dan mendapat penanganan medis akibat luka tembak dan bacok dan dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.

Simak fakta berikutnya di halaman berikutnya.

Tukang Ojek Diimbau Tak ke Daerah Rawan

Usai insiden penembakan tersebut, Benny mengimbau agar masyarakat khususnya tukang ojek tidak mencari nafkah di daerah rawan untuk sementara. Wilayah rawan yang dimaksud utamanya di lokasi penyerangan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Hal ini dikatakan demi menghindari risiko dalam menjemput hingga mengantar penumpang dalam perjalanan. Saat ini pihaknya masih mengejar pelaku penyerangan.

Benny menyebut, pihaknya yang turun ke TKP tidak mendapati pelaku pascapenyerangan. Dia memastikan tidak ada kontak tembak lantaran pelaku yang diduga KKB sudah kabur dari lokasi.

"Tadi ketika anggota ke lokasi kejadian pelaku sudah tidak ada. Jadi tidak ada kontak tembak anggota dengan kelompok ini," imbuh Benny.

Jasad Korban Dipulangkan ke Sulsel

Jasad tukang ojek inisial D pun diterbangkan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban penyerangan KKB ini akan dikebumikan di kampung halamannya.

Jenazah D dijadwalkan diterbangkan dari Kabupaten Mimika, Papua Tengah menggunakan pesawat jenis PK-SNJ sekitar pukul 15.00 WIT, Selasa (24/1).

"Untuk lokasi kampung halamannya kami tidak tahu tepatnya. Tapi sore nanti akan diterbangkan ke Makassar," sebut Kapolsek KP3 Udara Mozes Kilangin, Iptu Andi Batilu, Selasa (24/1).

Proses evakuasi jasad D turut dikawal TNI Polri. Petugas menunggu di bandara sebelum jenazah diterbangkan.

"TNI-Polri yang bertugas di bandara menunggu evakuasi jenazah," tandasnya.


Hide Ads