Jasad Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak Papua Dipulangkan ke Makassar

Papua Tengah

Jasad Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak Papua Dipulangkan ke Makassar

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 24 Jan 2023 11:40 WIB
Jenazah tukang ojek yang jadi korban tewas penembakan KKB di Puncak, Papua Tengah.
Jenazah tukang ojek yang jadi korban tewas penembakan KKB di Puncak, Papua Tengah. Foto: Dokumen Istimewa.
Puncak -

Jasad Damri, tukang ojek korban penembakan dan pembacokan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika. Rencananya korban akan diterbangkan ke kampung halamannya ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Informasinya hari ini jenazah dievakuasi, sehingga TNI-Polri yang bertugas di bandara menunggu evakuasi jenazah Damri," ungkap Kapolsek KP3 Udara Mozes Kilangin, Iptu Andi Batilu kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Jasad Damri dievakuasi, Selasa (24/1) sekitar pukul 09.45 WIT menggunakan pesawat jenis PK-SNJ. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Mimika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi menerangkan setelah dibawa ke RSUD Mimika, kemudian pada sore nanti sekitar pukul 15.00 WIT akan diterbangkan ke Makassar.

"Untuk lokasi kampung halamannya kami tidak tau tepatnya. Tapi sore nanti akan diterbangkan ke Makassar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, seorang tukang ojek berinisial D di Puncak tewas setelah diserang KKB. Kondisi jasad korban mengenaskan dengan luka tembak di leher dan sejumlah luka sabetan parang di tubuhnya.

"(Korban) meninggal akibat luka tembak di bagian leher dan luka bacok di bagian tubuh," ujar Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani kepada detikcom, Senin (23/1).

Penyerangan terhadap tukang ojek ini terjadi di Jembatan Ilame, Jalan Gome, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (23/1). Saat ini, tim Satgas Damai Cartenz tengah melakukan penyelidikan peristiwa tersebut.

"Dugaan sementara ini pelakunya kelompok KKB. Tapi kelompok yang mana kita belum bisa menyimpulkan," terangnya.




(ata/asm)

Hide Ads