"Saat ini kami sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku yang main hakim sendiri, hingga hilangnya nyawa orang lain," ungkap Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota Iptu Adul Bayu Ananda ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (23/1/2023).
Bayu menerangkan ia telah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian dan pengejaran terhadap para pelaku. Ia menegaskan aksi main hakim sendiri tidak dibenarkan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
"Inikan main hakim sendiri tanpa ada alasan yang benar. Harus ada yang mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Bayu menambahkan sejumlah pihak telah diidentifikasi sebagai pelaku atas hilangnya nyawa korban. Hal itu terlihat dari foto maupun rekaman video yang beredar di masyarakat.
"Beruntung banyak foto dan video yang beredar di kalangan masyarakat. Tentunya orang-orang yang ada di dalam video itu akan kita minta pertanggungjawabannya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang wanita di Kota Sorong dianiaya dan diarak setengah bugil lalu dibakar oleh sejumlah warga hingga meninggal dunia. Kejadian itu lantaran korban dituduh sebagai penculik anak.
Dalam foto dan video beredar yang dilihat detikcom, sejumlah warga tampak mengerumuni wanita itu yang terlihat babak belur. Wanita itu juga tampak hanya mengenakan celana.
Aparat kepolisian pun terlihat mencoba melerai aksi warga tersebut. Namun polisi tak bisa berbuat banyak karena jumlah warga jauh lebih banyak.
Wanita dalam video juga terlihat diarak warga ke jalan. Kemudian warga menyiram wanita itu menggunakan bensin untuk dibakar diiringi teriakan warga lain yang ikut memprovokasi.
Kasat Rekrim Polres Kota Sorong Iptu Adul Bayu Ananda membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Kompleks Kokoda KM 8, Sorong Timur, Kota Sorong sekitar pukul 06.30 WIT pagi tadi.
Bayu mengungkapkan korban dianiaya, dipaksa setengah bugil, hingga diarak ke jalan karena dituduh sebagai penculik anak.
"Jadi informasinya korban diduga sebagai pelaku penculikan anak. Memang akhir-akhir ini isu penculikan anak lagi ramai di Kota Sorong," kata Bayu ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (24/1).
(asm/ata)