Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe tengah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) setelah kesehatannya disebut menurun alias drop. Pengacara Lukas Enembe, Emanuel Herdyanto mengatakan kliennya dibawa ke RSPAD malam tadi.
"Bapak Lukas Enembe dirawat di Ruang Kartika II RSPAD, saya dapat pemberitahuan Surat Pemberitahuan Pembantaran tersebut pada 21.00 WIB, sehingga, dapat saya perkirakan Bapak Lukas Enembe, dibawa penyidik KPK, antara pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB," ujar Emanuel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/1/2023).
Emanuel mengatakan pihaknya awalnya berencana menjenguk Lukas Enembe di Rutan KPK pada Selasa (17/1) pagi kemarin. Namun ternyata Lukas Enembe dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya pada pukul 11.22 WIB, tim pengacara mendapat kabar bahwa penyidik membawa Lukas Enembe ke RSPAD karena kondisi kesehatannya menurun. Tim pengacara sempat menuju ke RSPAD namun tidak sempat bertemu Lukas Enembe.
"Mendapat kabar dari pegawai RSPAD, bahwa Bapak Lukas Enembe hanya setengah jam di RSPAD, dan langsung dibawa kembali ke KPK," ujar Emanuel.
KPK Sebut Lukas Enembe Hanya Rawat Jalan
Sebelumnya KPK menegaskan Lukas Enembe hanya menjalani konsultasi biasa. Kondisinya juga disebut tidak urgen.
"Informasi yang kami peroleh, Lukas Enembe dibawa ke RSPAD hanya untuk rawat jalan atas rekomendasi dokter KPK. Sejauh ini tidak ada keadaan yang urgen," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dimintai konfirmasi seperti dilansir dari detikNews, Selasa (17/1).
Lebih lanjut, dia menjelaskan Lukas akan menjalani pemeriksaan dokter di RSPAD terkait penambahan obat-obatan yang perlu dikonsumsi Lukas.
"Yang bersangkutan perlu konsultasi dan pemeriksaan dokter terkait pergantian dan penambahan obat-obatan yang dibutuhkan," tutup Ali.
Pengacara Klaim Kondisi Lukas Menurun
Pernyataan pengacara terkait kondisi kesehatan Lukas sebelumnya disampaikan saat yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada Selasa (17/1/2023). Dia mengatakan Lukas dibawa ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun.
"Kita belum tahu kondisinya seperti apa, tapi teman-teman bisa lihat tadi. Drop. Dia drop," kata Petrus kepada wartawan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/1).
Petrus mengaku mendapatkan informasi dari petugas KPK. Dirinya menyebut, Lukas Enembe sempat buang air besar saat menjalani pemeriksaan.
Petrus lalu menguatkan pernyataan sebelumnya. Dirinya menyebut kondisi kliennya yang menurun menjadi sebab ditundanya pemeriksaan terhadap Lukas terkait perkara suap yang ditangani oleh KPK.
"Ke RSPAD Gatot Soebroto. Kami sudah tanya petugasnya, beliau dilarikan ke rumah sakit," jelas dia.
(asm/ata)