4 Ulah Mengerikan KKB di Awal 2023 Hingga 150 Warga Oksibil Papua Mengungsi

Papua Pegunungan

4 Ulah Mengerikan KKB di Awal 2023 Hingga 150 Warga Oksibil Papua Mengungsi

Tim detikcom - detikSulsel
Sabtu, 14 Jan 2023 08:30 WIB
Suasana di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Foto: Dokumen Istimewa.
Pegunungan Bintang -

Eskalasi aksi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan meningkat pada awal 2023. Hal tersebut membuat 150 warga mayoritas perempuan anak-anak mengungsi dari Oksibil.

"Sudah 150 (warga yang dievakuasi)," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada detikcom, Jumat (13/1/2023).

Upaya evakuasi dilakukan sejak Kamis (12/1) hingga Jumat (13/1) pagi. Menurut Benny, warga yang memilih meninggalkan wilayah Oksibil hanya sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan rata-rata anak-anak sama ibu hamil. Sama orang tua," kata Benny.

"Tapi masih banyak masyarakat di sana yang tetap bertahan. Artinya tetap tinggal di Oksibil melanjutkan usahanya," katanya

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikcom, KKB setidaknya melakukan empat aksi teror hingga pertengahan Januari 2023 ini sehingga membuat 150 warga mengungsi untuk sementara waktu.

1. Lukai 3 Polisi

Serangan KKB di Pegunungan Bintang berlangsung pada Sabtu (7/1). Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut insiden tersebut berawal dari laporan tukang ojek yang mengaku telah terjadi pemalangan di dekat SMKN setempat.

Pemalangan itu diduga dilakukan oleh KKB yang terlihat membawa tiga pucuk senjata api laras panjang. KKB pun sempat menembaki saksi, namun tidak kena. Setelah itu saksi melaporkan insiden yang dialaminya ke polres setempat.

Kemudian anggota TNI-Polri ke tempat kejadian perkara (TKP) hingga terjadi baku tembak. Aksi saling tembak menyebabkan tiga personel Polri terluka.

Ketiga aparat kepolisian yang terluka yakni Briptu F Romsumbre terkena tembakan di lengan kanan atas, Ipda Jenudin alami luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.

"Mereka sudah mendapat penanganan medis di RSUD Oksibil," kata kata Irjen Fakhiri dilansir detikNews yang mengutip dari Antara, Sabtu (7/1).

2. KKB Bakar SMK Negeri 1 Oksibil

Tiga hari kemudian sejak serangan pertama, Senin (9/1), KKB melancarkan serangan dengan cara membakar SMK Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang.

"KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1," ujar Kombes Benny kepada detikcom, Senin (9/1).

Pembakaran sekolah dilakukan sekitar pukul 10.00 WIT, pagi. Tak ada korban jiwa akibat pembakaran, namun aktivitas belajar mengajar dihentikan.

"Kondisi sekolah tengah tidak ada aktivitas ngajar mengajar," katanya.

3. KKB Tembaki Pesawat

Hanya hitungan jam setelah pembakaran sekolah, Senin (9/1), KKB menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil. Pesawat tersebut akhirnya gagal mendarat.

"Setelah itu KKB juga melakukan penembakan terhadap pesawat Caravan PK HVV yaitu pesawat kargo barang dagangan saat hendak landing," kata Kombes Ignatius.

"Akibat kejadian itu pesawat gagal landing dan kembali ke tanah merah Bovendigoel," sambungnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Sementara pelaku berhasil kabur ke dalam hutan.

Simak di halaman berikutnya...

4. Lepaskan Tembakan saat Malam

KKB juga melakukan aksi teror dengan cara melepaskan tembakan dari dalam hutan pada malam hari. Hal ini membuat warga resah sehingga mereka yang perempuan dan anak-anak mengungsi sementara waktu.

"Mereka (KKB) itu melepaskan tembakan dari arah hutan," ujar Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada detikcom, Jumat (13/1).

Menurutnya, tembakan itu hampir terjadi setiap malam sejak 2023. Tembakan yang kerap dilepaskan dari arah hutan itu membuat warga merasa ketakutan.


"Hanya tadi malam saja yang mereka (KKB) tidak melakukan aksi penembakan," kata Benny.

Halaman 2 dari 3
(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads