Kota Makassar

Emak-emak Bahas Penculik Anak Incar Organ, Polisi Minta Warga Tak Paranoid

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Jumat, 13 Jan 2023 22:00 WIB
Foto: Dokumen Istimewa.
Makassar -

Heboh emak-emak di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membahas kasus remaja menculik bocah 11 tahun untuk dijual organnya. Polisi meminta warga tak takut berlebihan dengan adanya kasus ini.

Dalam video beredar, emak-emak menceritakan seorang anak di Makassar nyaris menjadi korban penculikan. Pelaku disebut menggunakan modus hipnotis.

Beruntung anak itu melakukan perlawanan ketika hendak diculik sehingga ia berhasil lolos dari penculikan. Seorang emak-emak lainnya kemudian menyinggung kasus yang sedang ramai, yakni remaja AR (17) dan AF (18) menculik bocah bernama Muhammad Fadli Sadewa (11) untuk dijual organnya sehingga dia mengingatkan anak itu untuk lebih waspada.


Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando turut merespons perbincangan emak-emak yang sedah heboh tersebut. Dia mengakui, kasus pembunuhan bocah Fadli memang sedang ramai hingga membuat warga menjadi paranoid.

"Sekarang mungkin orang paranoid, kalau ada orang duduk-duduk sendiri atau bertanya tanya anak-anak, langsung dianggap sebagai penculik," kata Kompol Lando kepada detikSulsel, Jumat (13/1/2023).

Lando juga menegaskan bahwa tidak ada sindikat jual beli organ di Makassar. Oleh sebab itu, dia meminta warga tak sembarang percaya dengan informasi beredar.

"Kan sudah ditegaskan bahwa tidak ada jaringan jual beli organ tubuh di Makassar. Jangan percaya hoaks karena sekarang banyak hoaks manfaatkan situasi, orang hanya iseng-iseng (bercanda) cerita tapi dipercaya," tambah Lando.

2 Pelaku Culik Bocah di Makassar Lalu Dibunuh

Dua pelaku AR dan AF menculik bocah di Makassar dengan menjemput korban Muh Fadil Sadewa alias Dewa di depan sebuah minimarket di Jalan Batua Raya, Makassar, Minggu (8/1) sekitar pukul 17.00 Wita.

Korban pun dibawa ke rumah pelaku dengan modus membersihkan rumah, yang nantinya korban akan diberi upah 50 ribu.

Dari rumah AF, kedua pelaku dan korban menuju ke rumah AR di Jalan Batua Raya 14. Namun korban tak menyangka bahwa Ia kesana untuk dibunuh.

"AR mencekik korban dari belakang serta membenturkan korban ke tembok sebanyak 3 sampai 5 kali," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim kepada detikSulsel, Selasa (10/1/2023).

Simak di halaman berikutnya...




(hmw/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork