Polisi telah memulangkan 19 simpatisan Lukas Enembe yang sempat ditahan akibat terlibat kericuhan pascapenangkapan Gubernur Papua itu oleh KPK. Kini 19 simpatisan Lukas Enembe telah dipulangkan dan dikenakan wajib lapor.
"Dari Polres Jayapura Kabupaten itu mengembalikan 14 pelaku kericuhan pulang ke rumah mereka masing-masing. Itu upaya restorative justice. Kita mengutamakan situasi ini kondusif," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada detikcom, Kamis (12/1/2023).
Ignatius mengatakan, keempat belas orang itu dipulangkan hari ini. Sementara lima lainnya yang diamankan Polresta Jayapura Kota sudah dipulangkan lebih dulu pada hari sebelumnya, Rabu (11/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehari sebelumnya lima sudah dikembalikan terlebih dahulu. Yang di Kotaraja oleh Polres Jayapura Kota sudah dikembalikan. Yang korban sudah dikembalikan di rumahnya masing-masing. Nah ini yang masih ditahan (kini dipulangkan) 14 terakhir," imbuhnya.
Kebijakan melepaskan para pelaku kericuhan itu dilakukan polisi untuk menjaga situasi di Papua tetap aman dan kondusif. Pihak kepolisian juga telah meminta perwakilan tokoh masyarakat membuat perjanjian.
"Dia kan melawan petugas saja ya. Kecuali kalau korbannya itu masyarakat yang lain itu lain cerita, pasti ada tuntutan dpng dari korban. Ini kan terhadap kita, kita berikan mereka untuk ada surat perjanjian dari tokoh masyarakatnya dan wajib lapor," pungkasnya.
Diketahui terjadi 2 kericuhan saat Lukas Enembe ditangkap KPK. Berikut dua lokasinya:
1. Kericuhan di Dekat Makosat Brimob
Seperti diketahui, penangkapan Lukas Enembe diwarnai kericuhan di dua titik. Kericuhan awalnya terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura pada Selasa (10/1) sekitar pukul 13.30 WIT.
Kericuhan terjadi tidak lama setelah Lukas diamankan KPK dari rumah makan Sendok Garpu ke Mako Satbrimob Polda Papua. Saat itu, simpatisan Lukas Enembe berusaha masuk ke dalam Makosat Brimob. Namun aksi massa dapat dihalau aparat hingga dipukul mundur.
"Waktu penangkapan itu kericuhannya di Makosat Brimob Kotaraja," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada detikcom, Selasa (10/1/2023).
Simpatisan massa berusaha masuk ke Mako Satbrimob Polda Papua karena Lukas sempat dibawa ke sana. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan, namun massa yang membawa senjata tajam tetap berusaha menerobos masuk.
Akibat kejadian itu arus lalu lintas sempat terganggu. Bahkan pertokoan yang berada di radius 500 meter di Mako Brimob terpaksa ditutup.
2. Kericuhan Berlanjut ke Bandara Sentani
Selepas dipukul mundur dari Makosat Brimob, massa juga bergeser ke Bandara Sentani, Jayapura. Massa menuju Bandara begitu mengetahui Lukas dibawa ke sana untuk diterbangkan ke Jakarta.
"Kemudian setelah LE atau KPK bergeser ke bandara, ada massa yang merangsek di Bandara Sentani," kata Kombes Ignatius.
Meski begitu, massa di Bandara juga dipukul mundur. Polisi menjamin situasi tetap kondusif.
"Sudah bisa ditangani dihalau," katanya.
(asm/hmw)