Kota Makassar

Amarah Warga Hancurkan Rumah Remaja Bunuh Bocah untuk Dijual Organnya

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 11 Jan 2023 07:20 WIB
Makassar -

Dua remaja berinisial AR (17) dan AF (14) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membunuh bocah 11 tahun bernama Fadli Sadewa untuk dijual organnya. Aksi tersebut memicu amarah warga sehingga menghancurkan rumah milik pelaku AR.

Rumah pelaku AR berada di Jalan Batua Raya XIV, Makassar. Sejumlah warga menggeruduk rumah tersebut setelah mengetahui AR merupakan pelaku pembunuhan berencana terhadap Fadli pada Selasa (10/1/2023).

Mulanya, seng-seng rumah panggung milik pelaku dibongkar oleh sejumlah massa yang kesal terhadap perbuatan sadis AR. Selanjutnya warga membongkar tiang rumah tersebut.


Saat pembongkaran dilakukan, sejumlah warga lainnya ikut menyaksikan. Saat itu belum ada polisi di lokasi.

Warga juga sempat menggeruduk rumah lainnya yang juga milik pelaku AR di Jalan Batua Raya X B. Rumah yang dimanfaatkan orang tua AR sebagai toko kelontong tersebut sempat dirusak warga namun langsung dihalau oleh aparat kepolisian.

Akses lalu lintas di sekitar lokasi pun macet akibat dipenuhi sejumlah warga. Aparat kepolisian langsung melakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi.

"Ada dua rumahnya pelaku. Yang dihancurkan itu yang di (Jalan) Batua Raya XIV yang di kanal dekat lapangan futsal," kata salah seorang warga kepada detikSulsel, Nur Alim.

"Rumahnya yang satu lagi yang tempat menjual sempat dirusak tapi tidak sampai hancur karena ada polisi," imbuhnya.

Menurut Alim, aksi bongkar rumah pelaku itu dilakukan warga lantaran kesal dan tak menyangka dengan perbuatan pelaku yang melakukan pembunuhan sadis.

"Ballisi (kesal) orang-orang di situ jadi na hancurkan itu rumah," katanya.

Palaku Terobsesi Jual Organ Korban

Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim mengungkap motif kedua pelaku membunuh korban. Aksi tersebut karena pelaku hendak menjual organ bocah 11 tahun tersebut.

"Pelaku mengaku tergiur oleh harga jual penjualan organ sel manusia untuk mendapatkan uang," kata Aipda Ahmad Halim, Selasa (10/1).

Aipda Ahmad mengatakan kedua remaja itu terobsesi melakukan transaksi jual beli organ di sebuah website. Oleh sebab itu, pelaku menculik lalu membunuh korban di sebuah rumah.

"Pelaku terobsesi di website (jual beli organ) yang di mana website tersebut bertransaksi jual beli organ sel tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar," katanya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(asm/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork