Polisi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega menganiaya sadis remaja berinisial DL (16) hingga kepala korban bocor. Oknum polisi yang tak diungkap identitasnya itu diperiksa Propam.
"Anggota itu saya langsung tarik ke Polres, saya telah menginstruksikan kepada Kasi Propam untuk mengusut dugaan pelanggaran," kata Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester Simamora kepada detikSulsel, Minggu (7/1/2023).
Silvester tak ingin berkomentar terlalu banyak mengenai kejadiannya. Namun dia berjanji akan menindak tegas pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika hasil investigasi dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap bersangkutan ditemukan indikasi atau pelanggaran maka sanksi tegas akan diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ungkapnya.
Kepala Korban Bocor
DL, remaja korban penganiayaan sadis polisi itu turut buka suara. Dia mengaku kepalanya bocor.
"Bagian kepala bocor, tapi sekarang sudah mulai sembuh," ujar DL, dalam wawancara terpisah.
Penganiayaan sadis ini juga viral. Penganiayaan tersebut membuat warga histeris.
Dalam video beredar, terlihat dua orang polisi di pinggir jalan. Salah seorang di antaranya menyeret korban dengan cara menarik kerah baju korban.
Selanjutnya korban dihempaskan ke tanah. Remaja itu kemudian diminta berdiri lagi.
Oknum polisi itu selanjutnya kembali menarik kerah baju korban dan memaksanya berdiri. Dia ditarik ke depan sebuah bangunan.
Kekerasan di pinggir jalan tersebut sontak menjadi perhatian pengendara yang melintas. Polisi itu kemudian diperingatkan untuk menyudahi perbuatannya.
"Jangan, jangan Pak," terdengar seorang pria meminta polisi itu tak melakukan penganiayaan.
Seorang wanita bahkan terdengar histeris. Dia mempertanyakan penyebab kekerasan itu terjadi.
"Astaga, Pak, kenapa dibanting anaknya orang," ujar wanita itu.
(hmw/hsr)