Polisi telah menyita tali tarik tambang Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel) yang menewaskan seorang peserta, Masyita (43). Tali itu dibawa ke Polrestabes Makassar.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (22/12/2022), tali tambang diletakkan di area Satuan Reskrim Polrestabes Makassar. Tali tambang berwarna putih ini sudah tampak kusam.
Penyidik diketahui sedang menyelidiki apakah tali ini cukup aman digunakan untuk tarik tambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan ada ahlinya ya (yang diperiksa)," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada wartawan di kantornya, Selasa (20/12) lalu.
Budi juga mengatakan ditemukan unsur pidana sehingga kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan. Polisi selangkah lagi untuk menetapkan tersangka.
"Sudah (naik ke tahap penyidikan). (Tahap selanjutnya) mencari tersangka," ujar Kombes Budi Haryanto, Rabu (21/12).
IKA Unhas Sulsel sebelumnya menggelar acara tarik tambang dengan melibatkan 5.000 orang peserta untuk memecahkan rekor MURI pada Minggu (18/12). Namun acara itu seketika berubah menjadi duka ketika seorang peserta meninggal dunia.
Pihak kepolisian mengatakan selain korban meninggal, acara itu juga mengakibatkan delapan orang lainnya terluka. Bahkan salah satu dari korban luka menurut polisi menderita robek pada bagian telapak kaki.
"Data yang diperoleh, 1 orang MD (meninggal dunia) dan 8 orang luka," ungkap Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando kepada detikSulsel, Minggu (18/12).
Menurut Lando, para korban luka ada yang mengalami luka lecet. Seorang peserta mengalami luka cukup serius.
"(Dari total 8 luka) 7 luka lecet dan 1 luka robek pada telapak kaki," sambungnya.
(hmw/asm)