Status Terdakwa Eks Kasatpol PP Iqbal di Kasus Pembunuhan Najamuddin Gugur

Status Terdakwa Eks Kasatpol PP Iqbal di Kasus Pembunuhan Najamuddin Gugur

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Kamis, 22 Des 2022 10:53 WIB
Pengadilan Negeri (PN) Makassar. (Hermawan/detikcom).
Foto: Pengadilan Negeri (PN) Makassar. (Hermawan Mappiwali/detikcom).
Makassar -

Status mantan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan sebagai terdakwa pembunuhan berencana pegawai Dishub Najamuddin Sewang dipastikan gugur. Hal ini karena Iqbal Asnan meninggal dunia belum lama ini.

"Secara otomatis si terdakwa yang mati itu gugur, gugur kewajibanya jadi gugur untuk statusnya," ujar Humas PN Makassar Sibali saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Kamis (22/12/2022).

Kendati demikian, Sibali menyebut sidang pembunuhan berencana ke Najamuddin tetap dilanjutkan untuk tiga terdakwa lainnya. Mereka ialah Muhammad Asri dan dua oknum Brimob Polda Sulsel bernama Haerul Akmal dan Sulaiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Terdakwa) yang lain tetap dilanjutkan," kata Sibali.

Iqbal Asnan diketahui meninggal dunia pada Minggu (18/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Iqbal meninggal di RS Bhayangkara, Makassar.

ADVERTISEMENT

Kakak tertua Iqbal, Indra Gunawan mengatakan mulanya adiknya itu tiba-tiba merasa sesak napas saat berada di tahanan. Pihak keluarga lalu mengurus izin agar Iqbal dibolehkan berobat di luar rutan.

"Kebetulan itu waktu hari Jumat (16/12) sehingga hari terakhir jadwal ngantor. Kendalanya di situ (urus izin). Tapi setelah diurus akhirnya bisa dibawa dan disetujui pihak rutan. Sampai di sana mendapat penanganan cepat dari rumah sakit (Bhayangkara)," ujar Indra Gunawan di rumah duka, Minggu (18/12).

Indra menuturkan, sebelum dibawa ke rumah sakit, kondisi Iqbal memang cukup parah. Kondisi Iqbal kemudian membaik setelah ditangani di rumah sakit.

"Kondisinya memang cukup parah. Biar demikian kami terimakasih kepada rumah sakit karena beliau tertangani dengan baik semalam. Kita merasa lega," ujarnya.

Dia menambahkan, sebelum meninggal, adiknya itu masih sempat bercengkrama dengan sanak keluarga yang mendampingi di rumah sakit.

"Bahkan beliau subuh itu masih sempat bercengkrama dengan adik saya yang lain, dengan keluarga yang menjaga," kata Indra.

Lebih lanjut, Indra mengatakan Iqbal sempat makan dengan lahap. Hingga akhirnya Iqbal tiba-tiba tersedak saat minum.

"Setelah itu makan lahap sekali itu, setelah itu minta minum beberapa saat setelah minum dia tersedak, susah bernapas," kata Indra.

Indra mengatakan adiknya sempat mencari dokter, namun Iqbal kemudian meninggal dunia.

"Adik saya sigap mencari perawat. Begitu perawat datang tapi sudah tidak ada," katanya.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads