Polisi sisa menetapkan tersangka terkait kasus tarik tambang maut Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel). Hal tersebut usai penyidik meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan.
"(Sisa) mencari tersangka," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Rabu (21/12/2022).
Budi mengatakan penyidik melakukan gelar perkara pada Selasa (20/12). Hasilnya, ditemukan unsur pidana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tadi malam digelar. Sudah (naik tahap penyidikan)," ujarnya.
Momen mengerikan tragedi tarik tambang IKA Unhas Sulsel terekam CCTV. Rekaman itu menampilkan detik-detik warga bernama Masyita (43) meninggal setelah terpelanting ke barier beton, karena kakinya tiba-tiba terkena sentakan kencang tali tambang.
CCTV itu berada tepat di lokasi kejadian, Jalan Jendral Sudirman-Gunung Batu Putih, Makassar. Rekaman CCTV berdurasi 20 detik itu menunjukkan insiden maut terjadi pada Minggu (18/12/2022) pukul 07.52 Wita.
Mulanya sejumlah peserta tarik tambang terlihat sedang bersantai di tengah jalan raya. Mereka tampak asyik mengobrol bersama peserta tarik tambang lainnya.
Namun tali tambang berwarna putih yang berada di tengah jalan tiba-tiba tersentak kencang mengarah ke Karebosi. Posisi Masyita terlihat berdiri tidak jauh dari bentangan tali tambang.
Sejumlah peserta lantas kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali itu. Di saat bersamaan, kaki Masyita terkena sentakan tali hingga membuatnya terpelanting ke barier beton yang berada di tengah jalan.
Melihat Masyita terpelanting hingga tak berdaya, sejumlah peserta mencoba menolong. Sementara sejumlah peserta lainnya tampak panik dan histeris melihat kondisi korban.
Kombes Budi Haryanto sebelumnya juga sempat mengungkapkan 25 orang saksi sudah diperiksa oleh penyidikl. Pemeriksaan terhadap 25 saksi tersebut dilakukan secara maraton.
Budi mengaku pihaknya sudah memeriksa 9 orang saksi. Pemeriksaan terhadap 16 saksi lainnya dilakukan pada Senin (20/12/2022) malam.
"Terkait peristiwa tarik tambang, Polrestabes Makassar sudah memeriksa 9 orang," kata Budi kepada wartawan, Senin (20/12/2022).
"Malam ini ada 16 orang. Jadi total hari ini kita akan periksa sebanyak 25 orang," imbuhnya.
Budi mengatakan pemeriksaan saksi bertujuan untuk memperjelas penyebab tewasnya satu warga saat tarik tambang IKA Unhas Sulsel. Dia menegaskan pihaknya akan mendalami unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Adapun pemeriksaan itu sebenarnya gunanya apa, akan melihat apakah di dalam peristiwa tersebut ada peristiwa pidana," terangnya.
(hmw/asm)