Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyinggung penyerangan di Kepulauan Yapen, Papua karena ulah aparat kepolisian. KKB juga menyebarkan sejumlah ultimatum dan ancaman terhadap keamanan di Kepulauan Yapen.
Dalam video beredar, seorang pria berseragam loreng mengaku sebagai komandan divisi yang bertanggung jawab atas penyerangan di Kilo 1 Sabewa,Kepulauan Yapen. Pria itu meminta masyarakat tidak ikut-ikutan dengan aparat keamanan terkait operasi.
"Karena peluru saya tidak pakai mata," demikian pernyataan KKB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pria itu, zona damai Yapen telah dirubah oleh aparat kepolisian. Dia pun kembali melontarkan ancaman dengan nada geram.
"Seluruh perusahaan milik orang nusantara segera berhenti operasi di Yapen, karena menyusupkan intelijen sebagai karyawan untuk memata-matai kami," sambungnya.
"Apabila seruan saya tidak ditanggapi serius maka jangan salahkan saya apabila saya melakukan pembantaian terhadap Anda," katanya.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih turut membenarkan video KKB yang beredar tersebut. Dia mengaku pihaknya tengah mempelajari pernyataan itu, namun dia tetap meminta masyarakat tak perlu mempercayai pernyataan KKB itu.
"Itu bentuk propaganda dari mereka," ujar AKBP Herzoni kepada detikcom, Rabu (21/12/2022).
![]() |
Herzoni mengimbau masyarakat, khususnya di Yapen untuk tidak mudah mempercayai informasi-informasi yang menyesatkan terutama yang dapat membuat kegaduhan.
"Jangan mudah percaya dengan isu-isu yang mengandung propaganda. Mati kita bijak dalam menerima informasi, apalagi informasi yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Simak di halaman berikutnya...
1 Warga Tewas saat KKB Serang Iring-iringan Polisi di Yapen
Seperti diketahui, KKB menyerang iring-iringan polisi di Kepulauan Yapen, Papua, Rabu (14/12). Serangan KKB itu menewaskan warga sipil bernama Yeferson Sayuri yang tertembak pada bagian dada.
Serangan KKB itu terjadi di Simpang Sobeba, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Selasa (13/12) sore. Rombongan polisi sempat kocar-kacir hingga berhasil dievakuasi.
AKBP Herzoni Saragih saat itu mengatakan 3 unit mobil milik polisi dibakar oleh KKB. Ketiga unit mobil ini terdiri dari berbagai jenis dan merk.
"Jadi mobil dinas kami dibakar sama mereka, yakni 1 unit truk, 1 unit strada dan 1 unit mobil patroli lalulintas," ujar Herzoni saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (14/12).
Menurut Herzoni, serangan terjadi ketika anggotanya hendak membuka pemalangan jalan penghubung antara Yapen Utara dengan Kota Serui. Namun KKB mencegat dan menyerang.
Herzoni mengungkapkan saat itu KKB melakukan serangan tembakan membabi buta dari ketinggian menggunakan senjata api hingga bom rakitan.
"Pada saat anggota dihadang, terjadi kontak tembak. Namun anggota lebih memilih menyelamatkan diri lantaran KKB menggunakan bom rakitan atau bom molotov yang berbahan baku mesiu," ujar Herzoni Saragih.
Beruntung tak ada anggota polisi yang jadi korban luka atau meninggal.
"Puji Tuhan seluruh anggota kami selamat," katanya.
Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)