Polres Tolikara Siaga 1 Setelah 100 Orang Lakukan Penyerangan Maut

Papua Pegunungan

Polres Tolikara Siaga 1 Setelah 100 Orang Lakukan Penyerangan Maut

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 21 Des 2022 07:55 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Foto: Rachman Haryanto
Tolikara -

Polres Tolikara, Papua Pegunungan siaga 1 setelah 100 orang melakukan penyerangan yang menyebabkan satu warga tewas tertembak. Sejumlah fasilitas kantor kepolisian rusak akibat kericuhan tersebut.

"Kondisi Polres sudah pecah kacanya kita bersihkan saja, situasi di Polres kita siaga 1," ujar Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih saat dihubungi detikcom, Selasa (20/12/2022).

Dicky mengatakan Polres Tolikara kini dijaga ketat buntut sasaran serangan massa pada Senin (19/12). Sebanyak 60 personel bawah kendali operasi (BKO) dari Brimob dikerahkan ke Polres Tolikara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru tiba BKO dari Brimob Wamena 60 personel untuk BKO ke Polres Tolikara," ungkapnya.

Dicky menyebutkan Polres Tolikara diserang massa yang berjumlah 100 orang lebih. Saat itu, massa menyerang dari semua arah.

ADVERTISEMENT

"(Pelaku penyerangan) banyak, lebih kurang ada 100 lebih, karena dari arah depan samping belakang mereka menyerang. Dari semua arah seperti hujan batu," ujarnya.

Dalam penyerangan tersebut, massa juga mencoba membakar asrama polisi. Beruntung aksi tersebut bisa dicegah petugas.

"Ada masyarakat dari arah belakang Polres berusaha pembakaran asrama polres, sudah menyiram minyak tanah tapi karena diketahui anggota bisa dicegah," kata Dicky.

Lebih lanjut, Dicky menyebut massa semakin brutal karena menyerang Polres Tolikara dari berbagai arah.

"Semakin brutal masyarakat sudah lompat pagar, supaya tidak terjadi hal yang lebih parah, (anggota) melakukan pelumpuhan," tutur Dicky.

Satu Warga Tewas Tertembak

Satu warga dilaporkan tewas usai tertembak pada bagian perut dalam penyerangan massa di Polres Tolikara. Dicky mengaku pihaknya masih mendalami terkait tewasnya korban.

"Kalaupun ada yang tertembak ini pun kita masih dalami oleh Reskrim yang meninggal tersebut," katanya.

"Karena posisi (korban tewas) ini sudah tidak di TKP tetapi sudah dibawa oleh warga ke rumah sakit Karubaga," imbuhnya.

Dicky menambahkan pihaknya masih belum mengetahui penyebab massa melakukan penyerangan. Dia mengatakan penyidik terus mendalami.

"Sampai saat ini kita mendalami apa motif masyarakat melakukan keributan di polres. Selama ini kita tidak ada dengan masyarakat, makanya kami lagi mendalami," katanya.




(hsr/sar)

Hide Ads