Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap wanita inisial YP (51) di Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ditemukan terbungkus plastik dengan tangan terikat. Lima orang saksi diperiksa dalam perkara itu.
"Sudah ada 5, itu dua orang dari saksi yang pertama kali menemukan korban, dan 3 orang lagi dari pihak keluarga," ucap Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko saat dihubungi detikcom, Senin (19/12/2022).
Diaz melanjutkan, dari hasil pemeriksaan sementara di rumah sakit terdapat luka sayatan di kedua lengan korban. Namun penyidik belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk hasil visum belum keluar, tapi dilihat dari luar memang ada sayatan di kedua tangan, tapi kita belum bisa memastikan luka itu akibat disayat atau saat korban berada di air," terangnya.
Dia menyebutkan, YP diketahui tinggal bersama keluarga serta anaknya di Kompleks Herlina Perkasa, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin. Pihaknya memastikan barang-barang berharga milik korban tidak ada yang hilang saat ditemukan.
"Dari pengakuan keluarganya tidak ada yang hilang, tapi dari keluarga tadi bilang akan memastikan barang-barang korban di dalam kamar," ungkap Diaz.
Polisi juga akan melakukan pengecekan terhadap handphone korban yang berhasil ditemukan. Penyidik akan menyelidiki riwayat komunikasi korban.
"Penyelidikan masih kita lakukan, termasuk siapa saja yang berhubungan terakhir dengan korban melalui komunikasinya di HP," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, YP diduga sebagai korban pembunuhan. Kecurigaan ini melihat kondisi tubuh korban saat ditemukan.
"Kita punya keyakinan itu merupakan korban penganiayaan atau pembunuhan berencana," kata Diaz Sasongko saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12).
Jasad wanita tersebut ditemukan di tepi Sungai Barito, Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Barito Kuala, Jumat (16/12) siang. Mayat YP pertama kali ditemukan warga setempat.
"Kondisinya ada di dalam bungkusan plastik, diikat dengan tali. Dia masih pakai baju warna merah saja. Tangannya terikat tali tembaga," tuturnya.
(sar/asm)