Polisi menangkap pria inisial MU (26) di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang membunuh wanita inisial SU (21). Korban sebelumnya ditemukan tewas terbungkus karung dengan kondisi separuh tubuh terbakar.
Pelaku ditangkap di Kampung Jawa, tepatnya di Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Tarakan Tengah, Minggu (18/12) pagi. Petugas terpaksa menembak pelaku di kedua kakinya karena melawan petugas.
"Saat itu pelaku ingin melarikan diri, oleh petugas akhirnya di lakukan upaya paksa (menembak kedua kaki pelaku)," jelas Kasat Reskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit kepada detikcom, Senin (19/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lusgi menjelaskan terungkapnya kasus pembunuhan sadis tersebut berawal dari keterangan orang tua korban yang mengarah ke MU. Pelaku diketahui menjalin hubungan asmara dengan korban.
"Awalnya kan kita cari identitas korban, setelah ketemu, pelaku kita curigai karena keterangan orang tua korban, korban terakhir diketahui jalan sama pacarnya (pelaku)," terangnya.
Saat diamankan, polisi turut menyita handphone milik korban dari tangan pelaku. Pelaku diketahui tega menghabisi nyawa SU karena sakit hati.
"Saat kita tangkap handphone korban dipakai oleh pelaku. Dan dari situ dia mengakui telah membunuh korban," ungkap Lusgi.
Kepada polisi, pelaku mengaku berusaha membakar jasad SU untuk menghilangkan jejak. Mayat SU dibungkus karung kemudian disembunyikan di semak-semak pada Rabu (14/12).
"Pelaku menaruh jasad korban di dalam karung dan diletakkan di lokasi penemuan lalu dibakar untuk menghilangkan jejak," paparnya.
Saat ini, MU masih menjalani pemeriksaan di Polres Nunukan. Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 340 subsider pasal 338 lebih subsider pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Untuk diketahui, mayat SU pertama kali ditemukan oleh dua pria yang sedang berburu burung di Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan Kecamatan Nunukan Selatan, pada Jumat malam (16/12). Saat berada di lokasi, keduanya mencium bau busuk lalu mencari asal bau tersebut.
"Kedua saksi saat itu lagi berburu burung. Saat mencium bau busuk mereka pergi mencari asal bau busuk tersebut dan ditemukan mayat tergeletak dalam keadaan sudah tidak bernyawa," terangnya.
(sar/asm)