Polisi mengungkap sejoli di Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diamuk massa gegara diduga mesum di toilet masjid ternyata hanya salah paham. Pasangan pria yang sempat diamankan, kini telah dipulangkan karena tidak terbukti berbuat asusila seperti yang dituduhkan.
"Bukan mesum. Keterangan yang kami dapat, mereka singgah di masjid karena si cowok ini mau kencing," tutur Kapolsek Belopa Iptu Marino kepada detikSulsel, Sabtu (17/12).
Marino menjelaskan, awalnya lelaki inisial A singgah di masjid karena hendak buang air kecil. Namun disusul pasangan wanitanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi ini dianggap mengundang kecurigaan. Namun Marino kembali menegaskan, tidak ada aksi asusila seperti yang ditudingkan warga yang memergoki keduanya saat keluar masjid.
"Kemudian setelah selesai, cewek juga masuk untuk perbaiki jilbabnya," sambungnya.
Namun warga yang sudah terlanjur curiga, justru main hakim sendiri. Sejoli tersebut bahkan sempat dituduh sebagai pencuri.
"Sontak diteriaki sama warga pencuri. Jadi sempat diamuk massa," tutur Marino.
Marino menambahkan, pasangan tersebut sudah dipulangkan. Keduanya tidak terbukti melakukan aksi asusila maupun pencurian yang dituduhkan warga.
"Kami periksa dan tidak ada indikasi mencurigakan," imbuhnya.
Kasus ini pun dianggap selesai. Marino memastikan, tidak ada laporan balik dari pihak keluarga sejoli tersebut usai diamuk massa.
"Tidak ada laporan. Cuma salah paham, keluarganya yang langsung jemput," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejoli di Luwu diamankan polisi saat diamuk massa karena diduga mesum di toilet masjid. Peristiwa itu terjadi di Masjid Kelurahan Balo-balo, Kecamatan Belopa, Luwu, Jumat (16/12).
"Saat diamuk massa, si cowok kita amankan dan bawa ke Mapolsek Belopa. Sedangkan yang ceweknya langsung diambil sama keluarganya," ungkapnya.
(sar/asm)