3. KKB Serang Iring-iringan Polisi
Hanya berselang sehari, KKB menyerang iring-iringan polisi di Kepulauan Yapen, Papua, Rabu (14/12). Serangan KKB itu menewaskan warga sipil bernama Yeferson Sayuri tewas tertembak bagian dada.
Serangan KKB itu terjadi di Simpang Sobeba, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Selasa (13/12) sore. Rombongan polisi sempat kocar-kacir hingga berhasil dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih mengatakan 3 unit mobil milik polisi dibakar oleh KKB. Ketiga unit mobil ini terdiri dari berbagai jenis dan merk.
"Jadi mobil dinas kami dibakar sama mereka, yakni 1 unit truk, 1 unit strada dan 1 unit mobil patroli lalulintas," ujar Herzoni saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (14/12).
Menurut Herzoni, serangan terjadi ketika anggotanya hendak membuka pemalangan jalan penghubung antara Yapen Utara dengan Kota Serui. Namun KKB mencegat dan menyerang.
Herzoni mengungkapkan saat itu KKB melakukan serangan tembakan membabi buta dari ketinggian menggunakan senjata api hingga bom rakitan.
"Pada saat anggota dihadang, terjadi kontak tembak. Namun anggota lebih memilih menyelamatkan diri lantaran KKB menggunakan bom rakitan atau bom molotov yang berbahan baku mesiu," ujar Herzoni Saragih.
Beruntung tak ada anggota polisi yang jadi korban luka atau meninggal.
"Puji Tuhan seluruh anggota kami selamat," katanya.
![]() |
KKB Kelompok Plato Marani
Herzoni juga mengungkapkan pelaku penyerangan ini dilakukan KKB yang dipimpin oleh Plato Marani. Dia menilai KKB ingin menunjukkan keberadaannya dengan mengganggu masyarakat dan menyerang aparat.
"Ini adalah kelompok Plato Marani ini mendiami Desa Kaonda Distrik Windesi atau Yapen Utara," katanya.
Menurutnya, kelompok ini memiliki sejumlah senjata api rakitan. Diduga senjata rakitan itu digunakan pada saat menyerang dan membunuh 1 warga sipil.
"Mereka memiliki senjata rakitan. Aparat kepolisian tentunya akan mengambil langkah-langkah hukum yang tegas terhadap para pelaku," tegasnya.
(hmw/asm)