Polisi mengatakan pembakaran 50 kios di Pasar Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, disebabkan oleh pembeli baju gatal-gatal. Insiden itu memicu keributan antara pembeli dan penjual hingga menyebabkan beredarnya kabar hoax.
"Begitu dia pura-pura beli baju dia bilang gatal-gatal," ujar Kapolres Deiyai Kompol Made Suartika kepada detikcom, Kamis (15/12/2022).
Pembeli yang mengaku gatal-gatal itu diduga menyebarkan hoax bahwa dia berusaha diracun. Kabar bohong tersebut akhirnya menyebabkan sejumlah orang terprovokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya itu yang menyebabkan kegaduhan. Masyarakat yang tidak tahu apa-apa langsung dengar begitu, udah (terjadi pembakaran)," katanya.
3 Orang Jadi Tersangka
Pembakaran kios itu terjadi di Pasar Waghete, Jl Waghete 1, Distrik Tigi, Deiyai pada Senin (12/12) pukul 11.00 WIT. Polisi kemudian mengamankan 11 orang yang diduga terkait kasus pembakaran kios tersebut.
Menurut Made, tiga di antaranya ditetapkan menjadi tersangka. Sedangkan 8 orang lainnya tak terbukti terlibat pembakaran.
"Hasil penyelidikan ada tiga (tersangka) yang kita lanjutkan ke Kejaksaan maupun ke pengadilan," kata Made.
"Sisanya kita lanjutkan proses hukumnya," sambung Made.
(hmw/asm)