Papua

7 Fakta KKB Serang Iring-iringan Polisi di Kepulauan Yapen-1 Warga Tewas

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 15 Des 2022 06:30 WIB
Foto: KKB serang rombongan polisi di Kepulauan Yapen, Papua. (dok. istimewa)
Kepulauan Yapen -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melancarkan serangan ke iring-iringan polisi di Kepulauan Yapen, Papua. Satu warga sipil yang ikut dalam rombongan tewas terkena tembakan.

Serangan KKB itu terjadi di Simpang Sobeba, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Selasa (13/12) sore. Rombongan polisi sempat kocar-kacir hingga berhasil dievakuasi.

Dirangkum detikcom, Kamis (15/12/2022), berikut 7 fakta KKB serang iring-iringan polisi di Kepulauan Yapen:


1. Viral di Media Sosial

Serangan KKB tersebut viral di media sosial. Hal ini karena sejumlah video serangan KKB beredar luas.

Dalam video beredar itu, anggota KKB memakai pakaian loreng dan membawa senjata laras panjang. Sambil teriak, anggota KKB itu menembakkan senjata apinya.

"Kami balas dendam karena pasukan TNI dan Polri bongkar markas saya," teriak salah satu anggota KKB yang mengaku sebagai komandannya.

Di samping itu, KKB juga terlihat menyita beberapa unit handy talky (HT), laptop, beberapa foto serta kartu identitas milik aparat kepolisian yang ditinggalkan di lokasi kejadian.

"Ini barang-barang milik anggota TNI dan Polri yang melarikan diri pada saat kontak tembak dengan kami," tutur mereka dalam video itu.

2. Tiga Unit Mobil Dibakar

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih mengatakan 3 unit mobil milik polisi dibakar oleh KKB. Ketiga unit mobil ini terdiri dari berbagai jenis dan merk.

"Jadi mobil dinas kami dibakar sama mereka, yakni 1 unit truk, 1 unit strada dan 1 unit mobil patroli lalulintas," ujar Herzoni saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (14/12).

Menurut Herzoni, serangan terjadi ketika anggotanya hendak membuka pemalangan jalan penghubung antara Yapen Utara dengan Kota Serui. Namun KKB mencegat dan menyerang.

Herzoni mengungkapkan saat itu KKB melakukan serangan tembakan membabi buta dari ketinggian.

3. KKB Pakai Senjata Api-Bom Rakitan

Herzoni mengatakan KKB menggunakan senjata api dan bom rakitan dalam serangan itu.

"Pada saat anggota dihadang, terjadi kontak tembak. Namun anggota lebih memilih menyelamatkan diri lantaran KKB menggunakan bom rakitan atau bom molotov yang berbahan baku mesiu," ujar Herzoni Saragih.

Beruntung tak ada anggota polisi yang jadi korban luka atau meninggal.

"Puji Tuhan seluruh anggota kami selamat," katanya.

Simak di halaman berikutnya...




(hmw/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork