Dugaan Lalainya 8 Petugas Lapas Maros saat 3 Warga Binaan Kabur

Dugaan Lalainya 8 Petugas Lapas Maros saat 3 Warga Binaan Kabur

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 14 Des 2022 08:40 WIB
Ilustrasi napi/tahanan kabur (Andhika-detik)
Foto: Ilustrasi napi/tahanan kabur (Andhika-detik)
Maros -

Tiga warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) kabur dari lapas. Mereka diduga kabur lantaran 8 petugas lapas dianggap lalai saat menjalankan tugas penjagaan.

"Betul (murni kelalaian), kesalahan petugas, kesalahan anggota saya yang menyebabkan dia lari," ujar Kepala LPKA Maros Mildar kepada detikSulsel, Selasa (13/12/2022).

Mildar mengatakan, Kemenkumham Sulsel pun turun tangan menindaklanjuti kasus itu. Sebanyak 8 petugas lapas yang berjaga saat peristiwa itu terjadi diperiksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pemeriksaan," tegasnya.

Mildar menuturkan 8 petugas yang diperiksa adalah mereka yang berjaga di hari kaburnya 3 warga binaan, pada Minggu (11/12) pagi. Tiga warga binaan yang kabur masing-masing inisial A (17), S (17) dan YA (17).

ADVERTISEMENT

"8 orang diperiksa, yang tugas waktu pelarian itu," katanya.

Mildar kemudian membantah tudingan bahwa anak buahnya sengaja memberikan kesempatan kepada 3 warga binaan untuk kabur. Dia menegaskan dugaan tersebut keliru.

"Keliru itu, keliru. Karena pelarian ini melalui tembok, dia naik terus keluar pagar," imbuhnya.

1 Warga Binaan Kabur Ditangkap

Kepala LPKA Kelas II Maros, Mildar mengatakan warga binaan inisial YA telah diamankan kembali. YA ditangkap di Makassar.

"Sudah diamankan 1 orang inisial YA (17)," ujar Mildar kepada detikSulsel, Selasa (13/12).

Petugas menangkap YA di wilayah Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Senin (12/12) malam.

"Diamankan di Pampang di Makassar tadi malam jam 8 lewat. Sekarang sudah di kantor," ujar Mildar.

Mildar menegaskan pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap dua warga binaan lainnya yang masih kabur. Mereka adalah A (17) dan S (17).

"Sisanya masih sementara dicari. Karena waktu keluar sudah berpisah," katanya.

Pihaknya sebelumnya menduga warga binaan yang kabur itu hendak kembali ke kampung halamannya. Pasalnya mereka masing-masing berasal dari Kabupaten Barru dan Kabupaten Luwu.

"Anggota saya sebar, karena kebetulan orang Belopa dan orang Barru jadi sudah kita sebar untuk kendaraan-kendaraan yang turun ke bawah," pungkasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads