Tiga warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) kabur dari lapas. Mereka diduga kabur lantaran 8 petugas lapas dianggap lalai saat menjalankan tugas penjagaan.
"Betul (murni kelalaian), kesalahan petugas, kesalahan anggota saya yang menyebabkan dia lari," ujar Kepala LPKA Maros Mildar kepada detikSulsel, Selasa (13/12/2022).
Mildar mengatakan, Kemenkumham Sulsel pun turun tangan menindaklanjuti kasus itu. Sebanyak 8 petugas lapas yang berjaga saat peristiwa itu terjadi diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pemeriksaan," tegasnya.
Mildar menuturkan 8 petugas yang diperiksa adalah mereka yang berjaga di hari kaburnya 3 warga binaan, pada Minggu (11/12) pagi. Tiga warga binaan yang kabur masing-masing inisial A (17), S (17) dan YA (17).
"8 orang diperiksa, yang tugas waktu pelarian itu," katanya.
Mildar kemudian membantah tudingan bahwa anak buahnya sengaja memberikan kesempatan kepada 3 warga binaan untuk kabur. Dia menegaskan dugaan tersebut keliru.
"Keliru itu, keliru. Karena pelarian ini melalui tembok, dia naik terus keluar pagar," imbuhnya.
1 Warga Binaan Kabur Ditangkap
Kepala LPKA Kelas II Maros, Mildar mengatakan warga binaan inisial YA telah diamankan kembali. YA ditangkap di Makassar.
"Sudah diamankan 1 orang inisial YA (17)," ujar Mildar kepada detikSulsel, Selasa (13/12).
Petugas menangkap YA di wilayah Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Senin (12/12) malam.
"Diamankan di Pampang di Makassar tadi malam jam 8 lewat. Sekarang sudah di kantor," ujar Mildar.
Mildar menegaskan pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap dua warga binaan lainnya yang masih kabur. Mereka adalah A (17) dan S (17).
"Sisanya masih sementara dicari. Karena waktu keluar sudah berpisah," katanya.
Pihaknya sebelumnya menduga warga binaan yang kabur itu hendak kembali ke kampung halamannya. Pasalnya mereka masing-masing berasal dari Kabupaten Barru dan Kabupaten Luwu.
"Anggota saya sebar, karena kebetulan orang Belopa dan orang Barru jadi sudah kita sebar untuk kendaraan-kendaraan yang turun ke bawah," pungkasnya.
(hsr/sar)