Berita Nasional

3 Pengakuan Istri Ferdy Sambo yang Bikin Hakim Heran-Dianggap Menyimpang

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 13 Des 2022 05:45 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diperiksa sebagai saksi di sidang kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Namun ada tiga pengakuan saksi Putri menuai sorotan hakim.

Putri jadi saksi di sidang kasus Yosua dengan terdakwa Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Senin (12/12/2022). Kesaksian Putri yang menuai sorotan hakim adalah soal ganti baju tapi tak kunci pintu, soal tangisan Putri hingga keterangan soal isolasi yang dianggap menyimpang.

Dirangkum dari detikNews, berikut 3 kesaksian Putri yang jadi sorotan hakim:


1. Putri Tak Kunci Pintu saat Ganti Baju

Hakim mencecar Putri Candrawathi soal alasannya tidak menutup pintu saat berada di kamar. Padahal Putri mengaku mengganti baju saat berada di kamar.

Peristiwa Putri tidak mengunci pintu kamarnya itu terjadi pada Jumat (8/7). Putri saat itu mengaku baru tiba di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Masuk ke dalam kamar, pintunya Saudara kunci?" tanya hakim.

Putri pun menjawab singkat bahwa dia tidak mengunci pintu. Putri mengaku tidak mengunci kamar karena capek.

Hakim kemudian bertanya apakah Putri mengganti baju di dalam kamar itu atau tidak.

"Saudara lupa karena capek. Kapan Saudara ganti baju?" tanya hakim.

"Setelah tiba, saya ganti baju. Saya ingin istirahat, kepala saya pusing sekali," jawab Putri.

Hakim pun heran dan bertanya-tanya mengapa Putri tidak mengunci pintu saat mengganti baju di dalam kamar.

"Tapi Saudara lupa tutup pintu ya, tapi Saudara tidak lupa ganti baju?" ucap hakim.

"Saya menutup pintu, tapi lupa kunci pintu," jawab Putri.

Selanjutnya, hakim bertanya kapan Ferdy Sambo tiba di rumah dinas tersebut. Putri mengaku tak tahu kapan suaminya tiba.

2. Tangisan Putri Ikut Disorot Hakim

Hakim juga sempat menyoroti pengakuan Putri bahwa dia menangis saat kejadian tembak menembak. Hakim bahkan bertanya apakah menangis merupakan bagian dari skenario buatan Sambo atau tidak.

Hakim awalnya bertanya apakah Putri melihat peristiwa yang disebut tembak-menembak pada 8 Juli 2022. Putri menjawab dirinya tidak melihat tembak-menembak, tapi mendengar suara letusan.

"Saya tidak memastikan, hanya itu terjadi letusan," ujar Putri.

"Sempat Saudara menangis?" timpal hakim terhadap pernyataan Putri.

"Saat mendengar letusan saya menangis karena saya tidak tahu ini ada apa," jawab Putri.

Hakim pun heran mengapa Putri malah menangis, padahal tak tahu apa yang terjadi. Putri beralasan dirinya merasa bingung sejak peristiwa 7 Juli di Magelang.

"Kan tadi Saudara menangis di Duren Tiga tapi Saudara nggak tahu nangis karena apa, pertanyaannya apakah menangisnya Saudara di Duren Tiga dalam rangka untuk menyesuaikan skenario?" tanya hakim.

Putri pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tahu apa yang terjadi saat itu. "Tidak," ujar Putri.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(hmw/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork