Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan membunuh 3 orang tukang ojek. Anggota KKB kemudian menyebarkan video pembunuhan tersebut.
Serangan KKB terjadi di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Pegunungan Bintang pada Senin (5/12) lalu. Tiga tukang ojek korban tewas KKB adalah La Usu (25), Amanzani (42) dan La Ati.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan selain tiga tukang ojek tewas, ada juga tiga tukang ojek lainnya yang selamat. Mereka adalah Risal (26), La Rono (30), dan Albi Jalil (35).
"Saksi (tukang ojek bernama Risal) menerangkan bahwa sekitar pukul 14.00 WIT saksi bersama rekan-rekan ojek melihat sekitar 13 orang dari Ujung Jalan Kali Okse hendak ke tempat saksi bersama rekan-rekan ojek menunggu penumpang," kata Cahyo kepada detikcom, Selasa (6/12/2022)
Para tukang ojek tersebut awalnya tak mengetahui ke-13 orang itu merupakan anggota KKB. Risal lantas menawarkan jasa ojek kepada para pelaku.
"Kemudian saksi menawarkan jasa ojek kepada 13 orang tersebut namun tidak ada tanggapan," kata Cahyo.
Sebaliknya, ke-13 orang anggota KKB tersebut meminta tukang ojek mengumpulkan kunci motornya. Para tukang ojek itu kemudian berbalik tak menanggapi permintaan para pelaku.
"Tiba-tiba orang tidak dikenal tersebut mengeluarkan senjata laras pendek menodongkan senjata," ujarnya.
Melihat penampakan itu, tiga tukang ojek segera menyelamatkan diri meloncat ke jurang kemudian berlari ke arah kali dan berenang. Para tukang ojek tersebut lanjut berjalan kaki melewati lereng gunung dan mengamankan diri di Kampung Mangabib.
Sementara tiga tukang ojek tertahan karena tak sempat melarikan diri. Mereka kemudian dibunuh.
"Kemudian saksi menambahkan bawah saksi tidak melihat langsung kejadian pembunuhan terhadap rekan saksi yang dibunuh," katanya.
Sepekan berlalu sejak terjadinya pembunuhan, Senin (12/12), KKB menyebarkan video pembunuhan ketiga tukang ojek tersebut. detikcom merangkum fakta-faktanya sebagai berikut:
1. Detik-detik KKB Bunuh Tukang Ojek
Dilihat detikcom, sedikitnya ada 3 video yang disebar KKB terkait pembunuhan tukang ojek di Pegunungan Bintang.
Dalam video beredar, terlihat korban mengenakan jaket warna merah muda sedang ditodong senjata laras panjang, kapak, parang, dan belati. Sekujur tubuh korban juga berlumuran darah.
Tampak korban meminta ampun hingga menyembah agar dirinya tak dianiaya. Tapi terlihat beberapa korban dianiaya dengan parang.
Kemudian dalam video lainnya, terekam korban sudah tak bernyawa dengan mengenakan mantel dan helm. Anggota KKB kemudian mengatakan bahwa korban merupakan anggota badan intelijen nasional yang bertugas memata-matai keberadaan KKB.
Walau sudah tak bernyawa, korban tetap dianiaya dengan parang. Terlihat pula salah satu anggota KKB menunjukkan senjata laras pendek.
Sementara dalam video lainnya, KKB membentangkan bendera bintang kejora di atas jenazah korban.
"Video ini kami buat untuk dan publikasi untuk nasional dan internasional. Selamat menyaksikan," terdengar suara pria dalam video tersebut.
2. KKB Tuding 3 Korban Anggota Intelijen
Masih dalam video beredar tersebut, anggota KKB menuding ketiga tukang ojek yang mereka bunuh adalah anggota intelijen yang sedang menyamar memata-matai KKB.
"3 orang ini bukan tukang ojek. Tetapi 3 intel Polri," ujar seorang pria dalam video itu.
AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan video yang beredar tersebut. Namun dia membantah tudingan korban merupakan anggota intelijen.
"Video yang beredar itu sangat tidak manusiawi. Mereka sangat bejat. Saya tegaskan ketiga korban itu adalah masyarakat sipil," ujar Cahyo kepada detikcom, Senin (12/12).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(hmw/ata)