Polda Sulawesi Utara (Sulut) memastikan kabar oknum polisi di wilayahnya dituding terlibat tambang ilegal adalah hoaks. Pihaknya mengklaim telah mengantongi identitas penyebar hoaks yang kini berstatus buron.
"Saat ini juga kami perlu sampaikan kami telah menertibkan DPO (daftar pencarian orang) terhadap salah satu pemilik akun medsos yang diduga berinisial HJ," ungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast konferensi pers di Mapolda Sulut, Kamis (8/12/2022).
Menurut Jules, HJ diketahui sering menyebarkan informasi bohong di media sosial. Kebohongan itu lanjut dia, disampaikan lewat akun palsu.
"Akun (HJ) ini bukan akun asli, tapi dia berlindung di bawah akun palsu. Karena yang bersangkutan tidak menyatakan namanya di medsos," sambungnya.
Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, HJ lewat akun medsosnya disebut beberapa kali menyebarkan informasi bohong hingga menyeret nama sejumlah pejabat Polda Sulut.
"Pencatatan dari kepolisian Polda Sulut yang bersangkutan berstatus DPO, karena beberapa penjabat Polda yang di-posting atau diberitakan di medsos telah melakukan penyimpangan. Namun yang bersangkutan menyebarkan berita bohong," urai Jules.
Jules menambahkan, HJ saat ini diketahui melarikan diri. Pihaknya juga meminta bagi warga yang mengetahui sosok HJ segera melaporkan ke polisi.
"Saat ini yang bersangkutan telah melarikan diri, dan yang bersangkutan statusnya DPO. Kami minta warga masyarakat yang mengetahui dapat memberitahukan di Polda Sulut, ataupun ke kepolisian terdekat," tuturnya.
Namun pihaknya meminta agar pemilik akun palsu dengan inisial HJ bersikap kooperatif. Jules berharap HJ menyerahkan diri.
"Kami minta yang bersangkutan menyerahkan diri dan pro aktif mengikuti proses hukum yang berlaku, supaya dapat dibuktikan di pengadilan apakah yang bersangkutan bersalah atau tidak," imbuh Jules.
Jules juga meminta masyarakat atau netizen bijak dalam menanggapi dan menyebarkan informasi di medsos. Pihaknya membuka ruang ketika ada warga yang hendak melaporkan kasus dengan disertai dengan bukti.
"Kami berusaha terus memperbaiki dir i dalam melayani masyarakat. Dan tentunya kami meminta Anda untuk menghentikan, mem-posting berita-berita hoaks, maupun ujaran kebencian tanpa didukung dengan bukti-bukti yang valid. Apabila benar memiliki bukti, silakan menghubungi kami, jangan berlindung di balik akun-akun palsu," tegasnya.
Kabar Oknum Polisi Terlibat Tambang Ilegal
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulut menyelidiki oknum polisi di wilayahnya yang dikabarkan terlibat tambang ilegal. Pihaknya akan memproses informasi tersebut jika terbukti kebenarannya.
Dalam foto yang beredar, tampak potret Dirkrimsus Polda Sulut Kombes Nasriadi. Sebuah akun yang mengunggah foto itu lantas menarasikan jika Nasriadi dikabarkan terlibat tambang ilegal hingga penyelundupan BBM subsidi.
"Disampaikan juga kepada Pak Kapolri bahwa Kombes Nasriadi jadi beking tambang ilegal, dan BBM ilegal," tulis akun facebook tersebut.
Tidak hanya itu, Nasriadi dikabarkan melakukan pemerasan sejumlah toko dan tambang emas. Akun itu meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengusut kabar tersebut dan mendesak oknum polisi tersebut dicopot dari jabatannya.
Simak Video "Kapolri Pergoki Sekolah Inspektur Polisi Berbayar, Langsung Dicoret!"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/nvl)