Polisi di Palangkaraya Tewas Dikeroyok hingga Ditembak, 8 Orang Ditangkap

Kalimantan Tengah

Polisi di Palangkaraya Tewas Dikeroyok hingga Ditembak, 8 Orang Ditangkap

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 06 Des 2022 20:54 WIB
Polisi menangkap 8 orang terkait tewasnya anggota polisi akibat dikeroyok di Palangkaraya, Kalteng.
Foto: Polisi menangkap 8 orang terkait tewasnya anggota polisi akibat dikeroyok di Palangkaraya, Kalteng. (dok. istimewa)
Palangkaraya -

Seorang polisi bernama Aipda Andre Wibisono di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) tewas akibat dikeroyok dan ditembak. Pihak kepolisian menangkap 8 orang terduga pelaku terkait kasus tersebut.

"Saat ini sudah ada 8 tersangka yang kita amankan yakni NR, SH, BD, AD, MI, RM, AK, dan AH. Mereka kita amankan di waktu yang berbeda dari tanggal 2 Desember hingga 4 Desember 2022," kata Kapolresta Palangkaraya Kombes Budi Santosa kepada detikcom, Selasa (6/12/2022).

Budi menjelaskan, pembunuhan itu terjadi di Jalan Rindang Banua Ujung (Kompleks Ountun) pada Jumat (2/12) lalu. Saat itu korban sempat cekcok dengan salah satu pelaku ketika korban datang meminta uang dan narkoba jenis sabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari kedelapan pelaku yang sudah kita amankan, 6 merupakan pelaku pembunuh anggota Polri, yang mana saat ini sudah kita tetapkan tersangka, dan dua orang lainnya kita tangkap lantaran kasus penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.

Dia menyebut Andre merupakan anggota Polri di Dokkes Polda Kalteng. Dari hasil visum, Andre tewas lantaran mendapatkan luka di sekujur tubuh akibat pengeroyokan serta luka tembak menggunakan airsoftgun.

ADVERTISEMENT

"Sesuai visum ada luka memar di bagian belakang tubuh dan di kepala korban yang disebabkan benda tumpul. Terus juga ada luka bekas tembakan di leher, perut sebelah kanan korban. Korban tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit," papar Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan saat ini masih ada 3 pelaku terkait tewasnya Andre dalam pengejaran polisi. Para pelaku ialah ID, UT, dan SD. Budi menyebut salah satunya merupakan pelaku utama yang melakukan penembakan.

"Untuk Pelaku yang masih kita kejar ada beberapa, yang pertama sebagai aktor utama yang menembakkan airsoftgun. Kemudian ada satu pelaku yang kita kejar karena dari keterangan saksi dan pelaku, dia yang memprovokasi, menggunakan bahasa-bahasa yang kita artikan itu sebagai penghasut untuk membunuh korban. Serta pelaku satu lagi itu ikut dalam penganiayaan," pungkasnya.




(asm/hmw)

Hide Ads