"Betul, semua CCTV rusak. Pada saat kejadian tidak ada penjaga," kata Kasat Reskrim Polres Wajo AKP Theodorus Echeal Setiyawan kepada detikSulsel, Selasa (6/12/2022).
Theo mengatakan, saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian serta mengumpulkan seluruh barang bukti. Termasuk memeriksa saksi-saksi.
"Sejauh ini sudah ada 2 saksi yang diperiksa. Kedua saksi itu karyawan dari Kantor Pos," sebutnya.
Theo menambahkan, untuk jumlah kerugian masih sedang dihitung. Pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah uang yang dibobol maling.
"Kami belum bisa pastikan berapa uang yang hilang. Yang pasti masih diaudit dan didata ulang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Pos Wajo dibobol maling. Pelaku pun menggasak uang pembayaran gaji pensiunan pegawai sebesar Rp 478 juta.
"Betul kantor kami dibobol maling. Untuk jumlah pasti uang yang hilang masih diaudit, namun diperkirakan sekitar Rp 478 juta uang yang hilang," kata Kepala Kantor Pos Sengkang Muliadi Bandong kepada detikSulsel, Selasa (6/12).
Pencurian tersebut terjadi di Jalan Veteran, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Senin (5/12) kemarin. Pihak Kantor Pos juga sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Muliadi membenarkan uang ratusan juta itu adalah pembayaran gaji pensiunan ASN dan uang operasional. Dirinya mengimbau kepada pensiunan untuk tidak khawatir.
"Pembayaran tidak ada penundaan. Cuman kita masih menunggu arahan dari kepolisian, terkait kebutuhan penyelidikan. Kalau semua selesai, aman, kantor kita buka besok," bebernya.
(ata/sar)