Remaja Dibunuh Pasutri Hilang 2 Tahun Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka

Kalimantan Utara

Remaja Dibunuh Pasutri Hilang 2 Tahun Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 03 Des 2022 20:18 WIB
Tim gabungan melakukan evauasi terhadap jenazah korban pembunuhan di Tarakan, Kalimantan Utara.
Situasi evakuasi jenazah korban pembunuhan di Tarakan, Kalimantan Utara. Foto: Dok. Istimewa
Tarakan - Remaja bernama Arya Gading Ramadhan (19) yang dibunuh pasangan suami istri (pasutri) berinisial EG (23) dan AF (22) di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) ternyata sempat hilang sekitar dua tahun. Arya sempat dilaporkan menghilang sejak bulan April 2021 lalu.

"Bulan April tahun 2021. Ayah korban diberitahu oleh istri atau mantan istrinya bahwa korban yang bernama Arya Gading Ramadhan telah meninggalkan rumah lebih dari seminggu dan belum pulang," ungkap Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (3/12/2022).

Sempat menghilang selama hampir 2 tahun, ayah korban kembali mendapatkan informasi soal anaknya pada tanggal 27 November 2022. Berdasarkan informasi yang didapatnya, ayah korban melapor kepada polisi bahwa anaknya telah menjadi korban pembunuhan.

"Kemudian pada tangal 27 November 2022 sekira pukul 11.00 Wita, ayah korban melaporkan kepada pihak Kepolisian sehubungan dia mendengar informasi dari temannya bahwa korban telah dibunuh," kata Taufik.

Berdasarkan laporan dari ayah korban kemudian polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan penyidikan. Hingga akhirnya pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap.

"Didapatkan kesimpulan bahwa korban atas nama Gading telah meninggal dunia dengan cara dibunuh oleh Saudara EG (tersangka) yang merupakan sepupu (korban)," tutur Taufik.

"Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Polres Tarakan mengamankan terduga pelaku EG di Kediamannnya yang berada di Gunung Lingkas Pukul 16.00 Wita, Minggu 27 November 2022" pungkasnya.

Pelaku Keceplosan Pernah Membunuh

Kapolres Tarakan AKBP Taufik mengatakan kasus ini terungkap setelah pelaku EG keceplosan pernah membunuh orang. Polisi yang mendalami pengakuan itu akhirnya mengungkap bahwa korbannya adalah remaja Arya.

"Begitu kita coba gali informasi lagi, dari para saksi ternyata di situ baru terbuka kalau yang bersangkutan ini pernah bercerita pernah membunuh orang (kepada saksi). Tapi belum tau orangnya siapa," ujar AKBP Taufik dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (3/12).

Berdasarkan pengakuan yang tak disengaja itu, polisi mulai menduga EG mengetahui tentang Arya Gading yang hilang tahun lalu. Polisi semakin curiga karena pelaku dan korban sebenarnya memang sering bertemu sebelum pembunuhan tersebut.

"Di situ kami tindaklanjuti dan dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, kami menduga kuat memang EG ini yang melakukan pembunuhan kepada korban," ungkapnya.


(xez/hmw)

Hide Ads