"Rencana kita akan etik kan. Tapi kalau dia bisa membuktikan ucapannya di video itu kita akan lanjutkan, tapi saya rasa dia tidak bisa buktikan karena kita sudah klarifikasi bersangkutan," kata Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Agoeng Adi Koerniawan kepada detikSulsel, Jumat (2/12/2022).
Agoeng mengatakan pihaknya sudah memeriksa Aipda Aksan. Dia membenarkan Aipda Aksan memang dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja.
Namun Agoeng membantah bila Aipda Aksan membongkar kasus korupsi. Aipda Aksan justru dimutasi karena mempreteli kendaraan dinas Polres Palopo.
"Iya kami sudah periksa. Jadi yang bersangkutan ini memang dulu ada kasus aniaya dan mempreteli motor dinas di Polres Palopo. Kemudian dimutasi ke Tana Toraja, makanya dia membuat statemen begitu," kata Agoeng.
Agoeng juga menjelaskan bahwa mantan Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas akan melaporkan balik Aipda Aksan atas pencemaran nama baik. Hal ini dikarenakan dalam video tersebut Aksan menyebut nama mantan Kapolres Palopo itu telah melakukan tindak korupsi kendaraan dinas Polres Palopo.
"Bahkan rencananya mantan Kapolres Palopo yang disebutkan namanya dalam video akan membuat laporan balik. Anak ini memang bermasalah. Sekarang masih dalam proses kita etikan," terang Agoeng.
Sementara itu, Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi mengaku pihaknya menyerahkan proses etik kepada Propam Polda Sulsel. Meski demikian, hingga saat ini Aipda Aksan masih dalam pengawasan Polres Tana Toraja.
"Kita serahkan semua ke Propam Polda Sulsel. Yang bersangkutan kita awasi, sambil tunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Sulsel," ujarnya.
Juara mengatakan Aipda Aksan memang merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng. Selama bertugas di Tana Toraja, Aipda Aksan mempunyai kepribadian yang baik.
"Baik kok selama di sini. Jadi memang yang bersangkutan dimutasi ke Tana Toraja karna punya masalah di Palopo. Nah mungkin dia belum move on jadi buat video begitu. Tapi caranya salah, apalagi ada penyebutan nama mantan Kapolres Palopo sudah memenuhi unsur pencemaran nama baik," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, video berdurasi 2 menit 50 detik yang dibuat oleh Aipda Aksan viral di media sosial. Dalam video tersebut, Aipda Aksan terlihat curhat pengalamannya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja setelah membongkar perbuatan korupsi kendaraan dinas.
"Yang terhormat Bapak Kapolri seperti yang saya alami, saya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena saya membongkar perbuatan Kapolres Palopo saat itu, AKBP Alfian Nurnas yaitu korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, BBM dan lain sebagainya," katanya dalam video tersebut.
Tak hanya itu, Aksan juga meminta Kapolri untuk memberantas mafia-mafia yang bersarang di tubuh Polri yang membuat institusi Polri tidak karuan. Bahkan kata dia, beberapa pimpinan mengajari bawahannya ke jalan yang tidak benar.
"Izin Jenderal saya Aksan, anggota Satbinmas Polres Tana Toraja. Menyampaikan kepada bapak, bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh Polri. Polri semakin tidak karuan karena dari awal memang rekrutmennya tidak bagus," ungkapnya.
"Pertama, masuk polisi harus bayar, kedua, mau pindah harus bayar, yang ketiga mau jadi perwira juga harus bayar. Jadi bagaimana ke depannya Polri kalau harus bayar. Kemudian, rata-rata pimpinan yang ada di bawah bukan mengajari kami ke jalan yang bagus malah mengajarkan kami ke jalan yang tidak benar. Contohnya, mereka memangkas DIPA dan uang BBM, uang makan dan lain sebagainya," terangnya. (hmw/sar)