"Pelaku berhasil ditangkap," ujar Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara kepada detikSulsel, Kamis (1/12/2022).
Andi Kumara mengatakan penganiayaan tersebut terjadi di Kampung Be'lang, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Bantaeng pada Senin (21/11) lalu. Pelaku kemudian kabur setelah aksi penganiayaannya viral.
"Setelah mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut Polres Bantaeng segera ke rumah korban, mengarahkan orang tua korban membuat laporan polisi dan segera memburu pelaku," ujar Andi Kumara.
Setelah sembilan hari berlalu, pelaku Hasruni kemudian ditangkap pada Rabu (30/11) sekitar pukul 23.00 Wita.
"Untuk motif dan lain-lain menunggu hasil pemeriksaan," kata Andi Kumara.
Korban Dianiaya hingga Terkencing-kencing
Dilihat detikSulsel dalam video penganiayaan yang beredar, tampak wanita Hasruni memiliki potongan rambut cepak. Dia menggunakan celana jeans pendek dan baju kaos hitam.
Hasruni awalnya hanya menghisap sebatang rokok di teras rumah panggung, sementara korban menangis di depan Hasruni. Pelaku lalu menghisap habis rokoknya dan menganiaya korban.
Pelaku Hasruni menganiaya korban dengan berbagai macam cara. Pelaku awalnya memukul mulut korban hingga menampar pipi korban.
Hasruni juga meninju korban menggunakan tangan kanannya. Dia juga mencubit bagian dada korban.
Wanita itu juga tega menjepit kepala korban menggunakan kedua pahanya. Saat kepala korban terjepit, pelaku kembali memukul kepala korban.
Penganiayaan sadis ini terjadi berkali-kali dan direkam video oleh seseorang. Perekam video kemudian menyebut korban buang air kecil karena penganiayaan itu.
"Ih nameai ki (ih dia mengencingimu)," ujar perekam video kepada pelaku.
Kekerasan pelaku akhirnya semakin menjadi-jadi saat korban buang air kecil. Dia menghujat dan menganiaya pelaku karena korban buang air kecil.
"Diam ko. Kurang ajar ini anak. Nameai a (pelaku menghujat korban karena buang air kecil)," ujar pelaku dalam video beredar.
(hmw/ata)