Duduk Perkara Pengamen Serang Driver Ojol di Makassar Berujung Diamuk Warga

Duduk Perkara Pengamen Serang Driver Ojol di Makassar Berujung Diamuk Warga

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 01 Des 2022 06:40 WIB
Penampakan pengamen di Makassar yang diamuk massa gegara menyerang driver ojol.
Penampakan pengamen yang diamuk warga di Makassar. Foto: Dokumen Istimewa.
Makassar -

Dua pengamen di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) babak belur diamuk warga gara-gara menyerang driver ojek online (ojol). Peristiwa ini bermula saat pengamen tersebut ditegur sedang mengisap lem.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana mengatakan kedua pengaman tersebut bernama Nur Akbar dan Ambo Tuo. Saat itu seorang driver ojol bernama Ridwan menghampiri pengamen yang sedang menghisap lem di depan pintu 1 Unhas, Jalan Tamalanrea, Makassar, Selasa (29/11).

Ridwan yang melihat pengamen itu lantas memberikan nasihat kepada kedua pengamen agar berhenti menghisap lem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ridwan menghampiri pengamen sementara hisap lem, selanjutnya menegur anak jalanan tersebut," ujar Nurtjahyana kepada detikSulsel, Rabu (30/11/2022).

"Ternyata salah satu anak jalanan tidak terima teguran dan mengatakan 'jangan urusi kehidupanku'," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ridwan lalu meninggalkan pengamen tersebut dan masuk ke minimarket untuk membeli minum, tak jauh dari lokasi itu. Namun seorang warga menyusul Ridwan ke minimarket dan memperingatkannya bahwa para pengamen itu marah.

Dia lalu mencoba mengecek ke arah parkiran minimarket dan melihat pengamen tersebut ternyata sudah berdiri dan mengancam akan membakar motornya.

"Salah satu anak jalanan tersebut meneriaki Ridwan dengan ucapan 'keluar ko kubakar motormu' sehingga dia menghubungi rekan drivernya," katanya.

"Setelah rekan drivernya tiba bersama rekannya langsung melakukan pengejaran terhadap anak jalanan, dan melakukan penggeledahan terhadap 3 orang anak jalanan sehingga ditemukan senjata tajam jenis busur," sambungnya.

Rekan-rekan Ridwan selanjutnya turun tangan memberikan pertolongan. Akibatnya, dua pengamen itu diamuk massa, sedangkan seorang pengamen wanita ikut diamankan.

"Jadi pengamen ini berkumpul di situ sebenarnya mau ke Pangkep sama-sama untuk mengamen. Tapi ada beberapa temannya yang lari saat warga datang," katanya.




(asm/ata)

Hide Ads