Tampang Pria Bunuh Pacar di Konawe gegara Sakit Hati Korban Selingkuh

Sulawesi Tenggara

Tampang Pria Bunuh Pacar di Konawe gegara Sakit Hati Korban Selingkuh

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Kamis, 24 Nov 2022 15:02 WIB
Penampakan pria bunuh pacar di Bondoala, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Penampakan pria bunuh pacar di Bondoala, Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Dokumen Istimewa.
Konawe -

Pria bernama Salman (41) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap polisi usai membunuh pacarnya, Yanti (35) di rumah kepala desa (kades). Pelaku sakit hati setelah mengetahui korban selingkuh dengan pria lain.

Salman menghabisi nyawa kekasihnya di dapur rumah milik Kades Diolo, Kecamatan Bondoala, Konawe pada Senin (21/11). Saat itu, pelaku dan korban sedang dimediasi terkait perselingkuhan korban.

Polisi juga merilis penampakan pelaku setelah ditangkap polisi. Tampak pelaku Salman sedang berada di kantor polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku yang mengenakan celana pendek dan kaos abu-abu sedang memegang selembar kertas laporan polisi. Pelaku dikelilingi sejumlah aparat kepolisian.

Polisi sebelumnya mengatakan bahwa pelaku mengetahui korban selingkuh dengan pria lain. Oleh sebab itu pelaku sakit hati dan meminta korban mengganti kerugiannya selama mereka berpacaran.

ADVERTISEMENT

"Iya (korban selingkuh)," ujar Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Mochamad Jacub kepada detikcom, Kamis (24/11/2022).

"Menurut pelaku korban sudah ada pacar lainnya. (Akhirnya pelaku) meminta ganti rugi kepada korban selama pacaran," sambung Jacub.

Jacub mengatakan masalah keduanya kemudian dimediasi di rumah Kades Diolo sekitar pukul 11.00 Wita, Senin (21/11). Hanya saja hingga waktu menunjukkan pukul 15.00 Wita, pelaku dan korban tak kunjung menemui kesepakatan.

Pelaku dan korban akhirnya diberi waktu di dapur untuk berbicara dari hati ke hati. Namun pelaku melihat parang di dapur rumah kades sehingga pelaku membacok korban menggunakan parang tersebut.

"Karena mediasi berlangsung alot, korban dan pelaku diberi waktu berdua untuk menyelesaikan permasalahan di dapur rumah kepala desa," kata Jacub.




(hmw/sar)

Hide Ads