Akal-akalan Petugas Bandara Kendari Peras Penumpang Belum Booster Rp 200 Ribu

Sulawesi Tenggara

Akal-akalan Petugas Bandara Kendari Peras Penumpang Belum Booster Rp 200 Ribu

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 24 Nov 2022 06:20 WIB
Wide-angle view of a modern aircraft gaining the altitude outside the glass window facade of a contemporary waiting hall with multiple rows of seats and reflections indoors of an airport terminal El Prat in Barcelona
Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext
Kendari -

Oknum petugas di Bandara Haluoleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga melakukan pungli Rp 200 ribu terhadap sejumlah penumpang yang belum menerima vaksin booster. Oknum petugas tersebut diduga sengaja mempersulit penumpang terbang karena belum booster agar bisa menawarkan solusi dengan imbalan sejumlah uang.

Dugaan pungli itu diungkap oleh penumpang inisial HI dan B. Keduanya awalnya tak diperkenankan masuk terminal bandara untuk melakukan check in pada Senin (21/11) karena belum vaksin booster.

Namun saat tiket penumpang terancam hangus, oknum petugas bandara itu menawarkan jasanya untuk mengantar penumpang ke area terminal. Saat itulah oknum tersebut meminta Rp 200 ribu ke penumpang sebagai imbalan atas jasanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum booster, baru vaksin dosis 1 tapi punya rapid antigen," kata HI kepada detikcom, Rabu (23/11).

"Tiba-tiba ada petugas bilang sini saya antar ki masuk sampai ke dalam tapi bayar Rp 200 ribu per orang," kata HI.

ADVERTISEMENT

Oknum petugas itu lantas mengantarkan HI dan B masuk ke terminal bandara. Petugas itu juga mengantarkan kedua penumpang tersebut mulai dari check in, pemeriksaan, hingga ke ruang tunggu keberangkatan.

"Sesampainya di ruang tunggu baru kami memberinya Rp 200 ribu. Saya lihat beberapa penumpang lain yang tidak booster juga ada memberikan Rp 200 ribu ke petugas," ungkapnya.

Pihak Bandara Selidiki Oknum Nakal

Pihak Bandara Haluoleo mengaku sedang menyelidiki oknum petugas yang diduga pungli tersebut. Identitas oknum petugas dimaksud juga diselidiki.

"Kita juga masih dalam tahap pemeriksaan, lagi dicari siapa sih orang-orang katanya yang beredar sekarang yang di media online itu, kami lagi cari," kata Koordinator Humas Bandara Haluoleo Kendari Nurlansyah kepada detikcom, Rabu (23/11).

Nurlansyah mengaku dirinya juga telah menelepon penumpang yang mengaku jadi korban pungli. Dia berharap penumpang itu mengirimkan bukti ke pihaknya.

"Saya konfirmasi ke penumpangnya itu saya tanya ada nggak buktinya bahwa itu orang itu meminta," katanya.

Menurut Nurlansyah, pihaknya akan lebih mudah mengusut dugaan pungli itu jika penumpang mempunyai bukti.

"Saya sudah tanya dari si korban, saya telepon sekarang kan lagi di Makassar. Katanya ada video, sampai sekarang saya belum dikirimkan videonya," katanya.

Simak di halaman berikutnya...

Syarat Penerbangan Terbaru

Untuk menghindari, Nurlansyah menjelaskan aturan atau syarat penerbangan terbaru.

"Dari Gugus Tugas syarat perjalanannya itu vaksin booster. Vaksin dosis 1 dan dosis 2 tidak diperkenankan melakukan perjalanan gitu. Jadi wajib booster," ujar Nurlansyah.

Dia mengatakan petugas bandara biasanya akan memeriksa aplikasi peduli lindungi penumpang. Jika ada penumpang belum melakukan vaksin booster, maka oknum penumpang itu diarahkan ke bagian KKP.

"Kita hanya memeriksa. Apabila dia belum booster ya kita arahkan ke KKP-nya, Karantina Kesehatan Pelabuhan," sambungnya.

Nurlansyah menyebut pihak KKP akan mengkaji lebih lanjut terkait penumpang yang belum booster. Pasalnya terkadang ada penumpang tidak vaksin booster dengan alasan kesehatan.

"Aturan itu tidak boleh selain booster dan orang yang punya surat keterangan pindah vaksin. Oleh sebabnya dia baru vaksin 2, ternyata dia tidak bisa lanjut vaksin 3 karena dia ada penyakit bawaan atau apa segala macam," katanya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads