Remaja Terekam CCTV Kerap Intip Perempuan di Kubar Ditangkap

Kalimantan Timur

Remaja Terekam CCTV Kerap Intip Perempuan di Kubar Ditangkap

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 21 Nov 2022 16:05 WIB
Penampakan remaja terekam CCTV saat mengintip wanita ke dalam rumah warga di Kutai Barat, Kaltim.
Penampakan remaja terekam CCTV saat mengintip wanita ke dalam rumah warga di Kutai Barat, Kaltim. Foto: Dokumen Istimewa.
Kutai Barat - Seorang ibu rumah tangga di Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) belakangan ini kerap diintip oleh orang tak dikenal. Warga kemudian memasang CCTV dan mengungkap pelaku adalah remaja berinisial TA.

"Pelaku sudah kita amankan, dan dia (TA) sudah mengakui perbuatannya sebagai pelaku pengintipan di salah satu rumah warga," ucap Kapolsek Long Iram Iptu Andi Salman kepada detikcom, Senin (21/11/2022).

Andi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di salah satu rumah warga di Kecamatan Loan Iram, Kubar pada Rabu malam (16/11). Suami korban awalnya curiga dengan lubang di salah satu dinding kamar dan ruang tamu sehingga akhirnya suami korban memasang CCTV.

"Ya karena curiga korban memasang CCTV, dan kecurigaan korban benar, sebab di video itu pelaku terekam masuk lewat kolong rumah dan melakukan pengintipan," terangnya.

Dari bukti video itu, suami korban melaporkan TA ke pihak berwajib. Selang beberapa hari TA pun diringkus polisi.

"Awalnya tidak mengakui, setelah kami interogasi dan dari video itu menjadi bukti otentik kami, mengakulah dia, pelaku ini yang lagi dicari-cari," ungkapnya.

Dalam video, saat beraksi terlihat TA menggunakan celana kolor dan baju singlet dan menggunakan topi. TA kemudian masuk ke dalam pekarangan rumah korban lalu mengintip melalui sebuah lubang kecil yang dia buat.

Dikatakan Andi, TA merupakan pelaku pengintipan yang sebelumnya pernah diamankan lantaran kasus serupa. Namun persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kalau permasalahannya ini, dari laporan yang kami dapat rupanya sudah pernah dilakukan pelaku, namun saat itu penyelesaiannya dengan mediasi oleh perangkat kampung, kebetulan ada hubungan keluarga," kata Andi.

"Tapi untuk kasus ini karena korban tak terima dan sudah melapor, akan kita proses, namun kami berharap kasus ini berujung mediasi, karena pelaku masih remaja," sambungnya.

Hingga kini pihak polisi masih menunggu laporan lain dari warga yang menjadi korban pengintipan TA yang diduga memiliki kelainan. Dimana dari pengakuan korban yang melapor masih banyak warga yang menjadi korban pengintipan TA.

"Baru satu korban yang melaporkan, tapi dari korban menyampaikan ada yang lain tapi kami masih nunggu laporannya," pungkasnya.


(hmw/alk)

Hide Ads