Meme foto ibu negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) bareng ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee viral dijadikan bahan olokan. Polisi menyebut ada unsur pidana di meme tersebut.
Meme itu bermula ketika seorang netizen mengunggah foto Iriana dengan Kim Keon Hee. Foto tersebut menampilkan Iriana tampak senyum mengenakan baju dan kerudung merah muda dan berdiri di samping Kim Keon Hee, yang mengenakan baju putih.
Dalam postingan itu, olokan disampaikan dalam bentuk kutipan percakapan antara majikan dan pembantu. Di mana sang majikan meminta si pembantu untuk membuatkan minum kepada para tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum," tulis unggahan foto.
"Baik, Nyonya," tambahnya.
Gibran dan Kaesang Merespons
Cuitan itu lantas dihapus oleh si pengunggah karena ramai disorot netizen. Sang pengunggah pun sempat menjelaskan maksud cuitannya yang kini telah hilang tersebut.
"Sorry, gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," ujarnya.
Namun dua putra Jokowi dan Iriana, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming juga turut menyoroti cuitan tersebut. Kaesang mempertanyakan maksud orang tersebut memposting hal itu.
"Lha terus maksudmu gimana?" tanya Kaesang.
Kaesang juga menyampaikan bahwa dia baru berkomunikasi dengan ibunda melalui pesan WhatsApp. Dia mengungkapkan, Iriana memintanya bersabar.
"Habis di-WA sama ibu disuruh sabar. Yowes aku sabar," imbuhnya.
Sementara kakak Kaesang, Gibran Rakabuming, juga turut berkomentar. Dia menyoroti kenapa cuitan yang bersangkutan dihapus.
"Langsung dihapus twitnya," cuit Gibran.
Gibran juga sempat meminta orang-orang santai merespons olokan tersebut. Gibran menanggapi cuitan seseorang yang meminta agar Polri mengusut peristiwa ini.
"Halah santai aja bang," cuit Gibran lagi.
Simak di halaman berikutnya: identitas pengunggah meme Iriana dikantongi..
Identitas Pengunggah Meme Dikantongi Polisi
Polisi telah mengantongi identitas pengunggah tersebut. Kepolisian sekali lagi menduga unggahan tersebut mengandung unsur pidana.
"Identitas terduga pelaku sudah kita dapatkan," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar saat dikonfirmasi, Sabtu (19/11).
"Masih dalam proses penyelidikan. Setiap kejadian yang diduga ada unsur tindak pidana pasti kepolisian akan melakukan penyelidikan," katanya.
Vivid mengaku penyelidikan ini berawal dari patroli siber yang dilakukan Bareskrim serta Polda jajaran lainnya. Dia mengatakan pihaknya memang rutin melakukan patroli untuk memastikan masyarakat tidak menyebarkan hal-hal negatif di internet.
"Patroli tersebut dilakukan secara rutin agar tidak ada ruang bagi masyarakat untuk menyebarkan hal-hal yang negatif serta bisa berimplikasi hukum terhadap pelanggar," sambungnya.