Seorang siswi SMK berusia 17 tahun di Mimika, Papua tewas dianiaya dan diperkosa pacarnya berinisial HK (17). Korban diduga selingkuh sehingga membuat pelaku akhirnya tersulut emosi.
"Diduganya seperti itu (korban kepergok selingkuh)," ujar Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Sugarda Aditya Buwana Trenggora kepada detikcom, Kamis (17/11/2022).
Pelaku dan korban awalnya memang janjian bertemu, Selasa (8/11). Namun saat itu pelaku menemukan korban sedang bersama pria lain berinisial AT. Pelaku lalu menganiaya pria AT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka merasa emosi terhadap korban karena berduaan dengan laki-laki lain," ujarnya.
"Laki-laki (pelaku) ini memang badannya besar, yang orang ketiga kan orangnya kecil, kan dipukul juga itu," katanya.
Pelaku Cemburu Buta
Sebelumnya Iptu Sugarda Aditya Buwana Trenggora mengatakan pelaku tega menganiaya korban setelah terbakar api cemburu.
"(Motif pelaku) Akibat cemburu buta," ujar Iptu Sugarda, kepada detikcom, Rabu (16/11/2022).
Keduanya dipastikan memiliki hubungan spesial atau merupakan pasangan kekasih. Namun korban kedapatan bersama pria lain.
"Betul (pelaku merupakan pacar korban), ada hubungan spesial," kata Iptu Sugarda Aditya.
Korban ditemukan tewas di salah satu toilet sekolah dasar (SD) pada Rabu (9/11) pagi. Awalnya korban ditemukan oleh salah satu guru di sekolah tersebut.
Peristiwa itu bermula saat korban dan pelaku HK janjian untuk bertemu di SD tersebut. Namun saat HK tiba, dia melihat korban sedang duduk bersama pria lain.
"Saat tersangka hendak bertemu dengan korban ternyata tersangka mendapati korban sedang duduk di SD bersama dengan seorang lelaki yakni AT," kata Sugarda.
Pelaku HK yang menyaksikan itu lantas tersulut emosi. HK kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dan juga AT.
"Tersangka merasa emosi terhadap korban karena berduaan dengan laki-laki lain sehingga tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban dan juga AT," sambungnya.
Pelaku Perkosa Korban
Selanjutnya pelaku sempat mengajak korban untuk berhubungan badan. Namun ajakan tersebut ditolak korban dengan alasan ingin pulang ke rumah.
Pelaku HK yang mendengarkan alasan itu kemudian menjadi semakin naik pitam. HK lantas kembali melakukan penganiayaan dengan cara menendang dan memukul wajah korban.
"Korban terbentur di tembok dinding sekolah yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," katanya.
Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku HK kemudian membawa korban ke toilet sekolah. Pelaku memperkosa korban sekitar pukul 01.30 WIT, dini hari.
"Setelah itu pelaku membawa korban ke dalam WC sekolah kemudian menyetubuhi korban," katanya.
(asm/ata)