.webp)
Seorang siswi SMK berusia 17 tahun di Mimika, Papua tewas dianiaya dan diperkosa pacarnya berinisial HK (17) di toilet salah satu sekolah dasar (SD). Aksi bejat itu dilatarbelakangi api cemburu terhadap korban yang dekat dengan pria lain.
Korban ditemukan tewas pada Rabu (9/11) pagi. Awalnya korban ditemukan oleh salah satu guru di sekolah tersebut.
Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Sugarda Aditya Buwana Trenggora menuturkan, peristiwa itu bermula saat korban dan pelaku HK janjian untuk bertemu di SD tersebut. Namun saat HK tiba, dia melihat korban sedang duduk bersama pria lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat tersangka hendak bertemu dengan korban ternyata tersangka mendapati korban sedang duduk di SD bersama dengan seorang lelaki yakni AT," kata Sugarda kepada detikcom, Rabu (16/11/2022).
Melihat hal itu, pelaku HK lantas tersulut emosi. HK kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dan juga AT.
"Tersangka merasa emosi terhadap korban karena berduaan dengan laki-laki lain sehingga tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban dan juga AT," sambungnya.
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku sempat mengajak korban untuk berhubungan badan. Namun ajakan tersebut ditolak korban dengan alasan ingin pulang ke rumah.
Pelaku HK yang mendengarkan alasan itu kemudian menjadi semakin naik pitam. HK lantas kembali melakukan penganiayaan dengan cara menendang dan memukul wajah korban.
"Korban terbentur di tembok dinding sekolah yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," katanya.
Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku HK kemudian membawa korban ke toilet sekolah. Pelaku memperkosa korban sekiat pukul 01.30 WIT, dini hari.
"Setelah itu pelaku membawa korban ke dalam WC sekolah kemudian menyetubuhi korban," katanya.
Pelaku Cemburu
Polisi juga mengungkap motif HK tega menganiaya dan memperkosa pacarnya hingga tewas. Pelaku HK disebut cemburu karena korban dekat dengan pria lain.
"(Motif pelaku) Akibat cemburu buta," ujar Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Sugarda Aditya Buwana Trenggora.
Polisi pun memastikan korban dan pelaku merupakan pasangan kekasih.
"Betul (pelaku merupakan pacar korban), ada hubungan spesial," kata Iptu Sugarda Aditya.
(asm/asm)
