Sebanyak 4 anggota Polri dilaporkan terkena panah saat kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Keempat polisi tersebut telah dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk menjalani operasi.
"Ada 4 orang anggota yang terluka dan sudah dibawa ke Nabire serta sedang ditangani. Nanti setelah dilakukan operasi, kami akan segera mengevakuasi ke Kota Jayapura," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
Mathius membeberkan anggota Polri yang terluka akan segera dimutasi. Hal itu dilakukan untuk mencegah anggota mengalami trauma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah perintahkan bagi anggota yang terluka untuk dimutasikan, agar psikologi tidak terganggu," terangnya.
Mathius menambahkan di Dogiyai saat ini sudah ada kurang lebih 1 kompi anggota Brimob untuk melakukan penjagaan. Dia juga telah memerintahkan anggotanya untuk menangkap pelaku pengrusakan, pembakaran dan pembunuhan dalam insiden kerusuhan itu.
"Saya sudah minta kepada anggota tangkap pelaku pembunuhan. Penegakan hukum harus dilakukan sehingga masyarakat tidak main hakim sendiri," tegasnya.
Mathius menuturkan kecelakaan lalulintas di Dogiyai dijadikan momen oleh masyarakat untuk melakukan pengrusakan, pembakaran bahkan membunuh. Dia mengklaim kerusuhan di Dogiyai sebagai aksi kriminal yang dilakukan sekelompok oknum masyarakat.
"Saya katakan kerusuhan itu merupakan aksi kriminal. Saya tidak ingin aksi kecelakaan itu dijadikan momen untuk membunuh bahkan membakar rumah hingga fasilitas publik. Saya ingin mereka yang terlibat harus ditangkap dan diproses hukum," ujarnya.
Mathius mengungkapkan Direktur Reskrim Umum Polda Papua saat ini telah berada di Dogiyai untuk memimpin anggota menangkap para pelaku. Aparat kepolisian juga akan terus menciptakan rasa aman dan nyaman kembali di daerah tersebut.
"Dirkrimum sudah ada disana. Saya minta untuk membantu polres setempat untuk mengelola dengan baik kasus pembakaran, pembunuhan hingga laka lantasnya dan mencari masyarakat yang belum ditemukan," ujarnya.
Untuk meredam aksi anarkis masyarakat, lanjut Mathius, pemerintah daerah setempat telah diminta untuk turun tangan. Ia telah meminta kepada pemerintah untuk membantu para korban yang rumahnya dibakar dan mencari warga yang dilaporkan hilang.
"Tadi saya minta seluruh pejabat pemerintah daerah disana untuk berada di tempat dan membantu Polisi, baik itu dari mereka yang kehilangan tempat tinggal, orang yang hilang dan berkomunikasi kepada masyarakat yang melakukan aksi anarkis. Pemerintah darah tidak boleh meninggalkan masyarakatnya," pungkasnya.
(hsr/asm)