Cuaca Ekstrem-Medan Hambat Evakuasi Korban Pembantaian KKB di Beoga Papua

Papua

Cuaca Ekstrem-Medan Hambat Evakuasi Korban Pembantaian KKB di Beoga Papua

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 09 Nov 2022 08:03 WIB
Korban serangan KKB di Beoga, Punca, Papua.
Foto: Korban serangan KKB di Beoga, Punca, Papua. (dok. istimewa)
Puncak -

Masih ada 1 dari 3 orang pekerja proyek puskesmas korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua yang belum dievakuasi. Proses evakuasi korban penyerangan KKB tersebut terkendala medan dan cuaca ekstrem.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan untuk melakukan evakuasi korban di Distrik Beoga harus menempuh medan yang berat dan akses menuju lokasi hanya bisa dilakukan melalui transportasi udara. Rencananya evakuasi terhadap 1 korban tersisa tersebut akan dilakukan hari ini, Rabu (9/11).

"Korbannya ada 3 orang. Yang 2 orang sudah berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika dan 1 lagi masih berada di lokasi," ungkap Irjen Mathius kepada wartawan di Mapolda Papua, Selasa (8/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya transportasi udara yang bisa ditempuh untuk ke sana. Itu juga tergantung cuaca. Jadi 1 korban lainnya akan dievakuasi besok," katanya.

Sementara 2 korban yang sudah berhasil dievakuasi kini telah berada di RSUD Mimika. Dari kedua korban, 1 di antaranya meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Bagi yang meninggal kita cukup prihatin. Untuk 1 orang yang luka tembak saat ini tengah mendapat perawatan medis," ujarnya.

Terkait pelaku penembakan, Mathius menyampaikan tak ingin gegabah menyampaikan siapa dalangnya. Ia meminta masyarakat bersabar dan tidak berspekulasi.

"Kita tidak dapat berandai-andai siapa pelakunya. Apakah ini kelompok kriminal atau siapa pun itu. Mudah-mudahan besok kami sudah bisa berikan bocoran," kata dia.

Anggota KKB Berulah Lagi

Sebelumnya diberitakan, anggota KKB kembali berulah. Kali ini KKB menyerang pekerja proyek puskesmas hingga menyebabkan 1 orang tewas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Benar adanya penembakan itu. Sebanyak 2 orang terkena tembakan dan 1 meninggal," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/11).

Kamal menjelaskan penembakan itu dialami para pekerja proyek pembangunan Puskesmas Jambul pada Selasa (8/11) sekitar pukul 08.30 WIT. Penyerangan terjadi saat para pekerja proyek berangkat bekerja dengan menggunakan 3 unit sepeda motor tiba-tiba diberondong KKB.

"Pada saat korban melewati Kampung Julukoma tiba-tiba para korban ditembak KKB," ungkapnya.

Kamal mengatakan atas kejadian itu 2 orang terkena tembakan dan pekerja lainnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

"Korbannya bernama Wahyu (55) meninggal akibat luka tembak di bagian lambung dan korban Ilham (42) terkena tembakan di bagian pundak kanan dan saat ini masih dalam keadaan sadar," tuturnya.




(alk/hsr)

Hide Ads