1 Korban KKB di Puncak Papua Belum Dievakuasi, Terkendala Medan-Cuaca Ekstrem

Papua

1 Korban KKB di Puncak Papua Belum Dievakuasi, Terkendala Medan-Cuaca Ekstrem

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 08 Nov 2022 14:19 WIB
Korban serangan KKB di Beoga, Punca, Papua.
Foto: Korban selamat serangan KKB di Beoga, Punca, Papua dievakuasi ke Mimika. (dok. istimewa)
Puncak -

Polisi mengungkap masih ada 1 pekerja proyek puskesmas korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua yang belum dievakuasi. Proses evakuasi terkendala medan dan cuaca ekstrem.

"Korbannya ada 3 orang. Yang 2 orang sudah berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika dan 1 lagi masih berada di lokasi," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Selasa (8/11/2022).

Mathius mengungkapkan untuk pergi ke Distrik Beoga harus menempuh medan yang berat. Akses menuju lokasi hanya bisa dilakukan melalui transportasi udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya transportasi udara yang bisa ditempuh untuk ke sana. Itu juga tergantung cuaca. Jadi 1 korban lainnya akan dievakuasi besok," katanya.

Menurutnya, untuk 2 korban yang sudah dievakuasi kini telah berada di RSUD Mimika. Dari kedua korba, 1 di antaranya meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Bagi yang meninggal kita cukup prihatin. Untuk 1 orang yang luka tembak saat ini tengah mendapat perawatan medis," ujarnya.

Terkait pelaku penembakan, Mathius menyampaikan tak ingin gegabah menyampaikan siapa dalangnya. Ia meminta masyarakat bersabar dan tidak berspekulasi.

"Kita tidak dapat berandai-andai siapa pelakunya. Apakah ini kelompok kriminal atau siapa pun itu. Mudah-murahan besok kami sudah bisa berikan bocoran," kata dia.

Sebelumnya diberitkan, anggota KKB kembali berulah di Papua. Kali ini KKB menyerang pekerja proyek puskesmas hingga menyebabkan 1 orang tewas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Benar adanya penembakan itu. Sebanyak 2 orang terkena tembakan dan 1 meninggal," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/11).

Kamal menjelaskan penembakan itu dialami para pekerja proyek pembangunan Puskesmas Jambul pada Selasa (8/11) sekitar pukul 08.30 WIT. Penyerangan terjadi saat para pekerja proyek berangkat bekerja dengan menggunakan 3 unit sepeda motor tiba-tiba diberondong KKB.

"Pada saat korban melewati Kampung Julukoma tiba-tiba para korban ditembak KKB," ungkapnya.

Kamal mengatakan atas kejadian itu 2 orang terkena tembakan dan pekerja lainnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

"Korbannya bernama Wahyu (55) meninggal akibat luka tembak di bagian lambung dan korban Ilham (42) terkena tembakan di bagian pundak kanan dan saat ini masih dalam keadaan sadar," tuturnya.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads