8 OTK Bawa Busur Serang Warkop Saat Kasatreskrim Makassar Ngopi Ditangkap

8 OTK Bawa Busur Serang Warkop Saat Kasatreskrim Makassar Ngopi Ditangkap

Xenos Zulyunico Ginting - detikSulsel
Selasa, 08 Nov 2022 22:40 WIB
Makassar -

Polisi telah menangkap pelaku penyerangan salah satu warkop di Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Suslsel) saat Kasatreskrim dan anggota polisi lainnya sedang nongkrong. Pelaku yang ditangkap berjumlah 8 orang dan 1 lagi masih buron.

"Hingga saat ini 8 dari 9 tersangka (telah ditangkap)" ungkap Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Reonald mengatakan 3 di antaranya ditangkap saat kejadian pada Minggu (6/11) dini hari. Sementara 5 pelaku lainnya ditangkap saat polisi melakukan pengembangan kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku rata-rata anak di bawah umur," katanya.

Berdasarkan olah TKP dan keterangan para pelaku, Reonald menjelaskan kejadian tersebut dipicu kesalahpahaman antara tukang parkir warkop yang diserang dengan para pelaku. Namun dia menyebut itu bukan disebabkan persoalan lahan parkir.

ADVERTISEMENT

"Karena kesalahpahaman, awalnya pelaku lewat, ada sesuatu hal yang bergesekan antara pelaku dan tukang parkir," terangnya.

"Kemudian salah satu pelaku memanggil temannya, akhirnya mereka sepakat untuk menyerang pas depan kedai kopi di mana kami sedang duduk santai di situ," lanjutnya.

Para pelaku saat ini diamankan di Mapolrestabes Makassar. Polisi juga telah berhasil mengamankan barang bukti berupa busur, katapel, dan parang.

"Seluruh dari barang bukti itu sudah berhasil kami amankan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah warkop di Kota Makassar diserang sejumlah OTK menggunakan busur panah. Namun rupanya pengunjung warkop tersebut adalah Kasatreskrim Polrestabes Makassar bersama sejumlah perwira polisi lainnya.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald menuturkan dirinya berada di warkop tersebut saat penyerangan terjadi. Reonald mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/11) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.

Dia mengatakan saat kejadian di dalam warkop ada 8 anggota polisi. Sebanyak 7 di antaranya merupakan perwira.

"Kami sedang bersantai menikmati kopi," kata Reonald kepada wartawan, Selasa (8/11).

Saat itu Reonald mengaku mendengar ada seorang tukang parkir yang tiba-tiba berteriak soal penyerangan. Dia lalu menyebut para penyerang itu berjumlah sekitar 9 orang.

"Pas menyerang mereka membawa busur, ketapel, dan kemudian ada yang membawa parang," ujarnya.

Mendengar teriakan tersebut Reonald dan seluruh anggota polisi yang ada di tempat kejadian langsung keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Reonald mengatakan pada waktu kejadian pelaku sempat menarik anak panahnya.

"Sempat menarikan anak panah, cuma karena kami melepas tembakan peringatan ke atas mereka batal menembak anak panah," tuturnya.

(asm/nvl)

Hide Ads