Dugaan Pesawat Rutin Pasok Logistik ke Wilayah Basis KKB di Kiwirok Papua

Papua

Dugaan Pesawat Rutin Pasok Logistik ke Wilayah Basis KKB di Kiwirok Papua

Tim detikcom - detikSulsel
Minggu, 06 Nov 2022 07:00 WIB
Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
Foto: Dokumen Istimewa
Pegunungan Bintang -

Pihak TNI mengungkap adanya pesawat komersil yang secara rutin melayani suplai bahan makanan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pihak TNI kini menyelidiki hal tersebut.

Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Ombo Sembiring mengaku melakukan patroli gabungan bersama Satgas Damai Cartenz di wilayah Distrik Kiwirok Kamis (3/11) dan Jumat (4/11). Dia mengaku melihat sendiri ada aktivitas penerbangan di lokasi.

"Saya melihat ada pesawat komersil membawa bahan makanan di sana. Padahal daerah itu dihuni oleh kelompok KKB," ujar Juinta dalam keterangannya yang diterima detikcom, Sabtu (5/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juinta menegaskan penerbangan komersil yang dia saksikan secara langsung itu bukan kebetulan. Dia mengaku telah menerima laporan bahwa penerbangan yang sama rutin terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya lihat sendiri mereka mendarat di Kampung Kukihil. Dari laporan anggota kami ini bukan pertama kali, tangga 17 Oktober lalu ada, bulan Juli ada dan bulan Mei juga ada. Berarti pesawat ini kerap mendarat di Kukihil," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan wilayah tujuan pesawat tersebut merupakan wilayah yang kosong melompong ditinggal penghuninya minggat karena KKB. Oleh sebab itu sudah sepantasnya penerbangan itu dicurigai memasok logistik ke KKB.

"Lalu kami selidiki. Pesawat itu di-carter oleh masyarakat. Ada kejanggalan di sini. Lalu kenapa pesawat komersil tidak berani masuk dan mendarat di bandara utama Kiwirok," kata Juinta.

"Di situ bandaranya bagus dan dijaga lengkap oleh Personel TNI Polri. Sedangkan di Kukihil anggota kami tidak ada, tetapi pesawat komersil itu mendarat di sana," ujarnya.

Juinta juga menegaskan bahwa pasokan logistik yang masuk ke Kukihil merupakan milik kelompok KKB yang dipimpin Lamek Taplo. Oleh sebab itu dia berjanji pihaknya akan segera mengambil langkah bersama Polri.

"Kami akan segera mengambil langkah tegas bersama Polri. Nanti kita akan dalami siapa yang mengirim pesawat Caravan itu ke sana. Ini kita lakukan untuk memutus mata rantai suplai logistik untuk kelompok KKB Lamek Taplo di Kiwirok," tegasnya.

Simak di halaman berikutnya..

Distrik Kiwirok Sudah Setahun Ditinggal Penghuninya

Untuk diketahui, KKB melakukan sejumlah aksi teror hingga membuat warga setempat minggat. Beberapa ulah KKB ialah menyerang Pos TNI-Polri, melakukan pembakaran fasilitas umum seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Barak Dokter, dan Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.

Serangan KKB juga menyasar tenaga medis hingga 1 orang tewas ditembak dan 4 orang lainnya luka-luka. Selain itu, ada juga kasus anggota TNI-Polri yang gugur.

"Pascakejadian itu masyarakat ketakutan dan setahun dua bulan masyarakat ini tidak menempati rumah-rumahnya, kita lihat di sana sangat sepi, rumah kosong bahkan sampai rusak karena tidak terawat, pertanian dan ekonomi sama sekali tidak berjalan," ujar Juinta.

Juinta mengatakan daerah Kiwirok merupakan perbukitan sehingga pesawat dan helikopter yang hendak mendarat rentan mendapat gangguan. Namun ia berharap tak ada lagi penolakan dari pihak maskapai untuk mendarat di sana.

"Tak ada jalur transportasi darat kesana. Sementara itu pesawat yang mendorong masuknya logistik kerap ditembak sama mereka dan membuat penerbangan sipil belum berani masuk. Itu makanya kami targetkan pertama adalah bagaimana mengamankan jalur masuk pesawat sehingga pesawat sipil berani masuk. Tak ada pesawat maka bantuan jenis apa pun tidak akan bisa tersalurkan," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)

Hide Ads