Danrem 172/PWY Bantah Babinsa di Yahukimo Tewas Mengenaskan Korban KKB

Danrem 172/PWY Bantah Babinsa di Yahukimo Tewas Mengenaskan Korban KKB

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 04 Nov 2022 23:15 WIB
Anggota TNI tewas dibunuh.
Babinsa di Yahukimo tewas dibunuh. Foto: Dokumen Istimewa
Yahukimo -

Beredar kabar Babinsa Kodim 1715/Yahukimo, Pratu Eka Johan Kaise yang tewas mengenaskan di barak merupakan korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Danrem 172/ Praya Wira Yakhti Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring membantah kabar tersebut.

"Informasi tentang anggota kami dibunuh KKB itu tidak benar. Itu murni kekerasan yang dialaminya," ujar Juinta kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).

Dalam informasi beredar, KKB mengklaim bertanggung jawab atas tewasnya Babinsa Pratu Eka Johan Kaise. Juinta menilai klaim KKB tersebut tak berdasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak ada dasarnya mereka mengatakan itu. Dan dari hasil penyelidikan sementara, belum ditemukan ada kaitannya dengan kelompok KKB atas hilangnya nyawa prajurit kami," kata Juinta.

Ia menegaskan saat ini pihaknya telah berkoordinasi aparat kepolisian untuk mengungkap tewasnya salah satu anggota Babinsanya. Anggota Babinsa itu diduga tewas mengenaskan atas beberapa luka tusukan yang dialaminya.

ADVERTISEMENT

"Jadi malam itu diduga ia mabuk-mabukan. Nah di saat itu diduga ada keributan. Nah ini kami masih kami dalami, kaitannya dengan aktivitasnya sebelum ditemukan meninggal. Jadi kami harap bersabar, kita berupaya mengungkap kasus ini bersama Polri," ucapnya.

Sebelumnya, Pratu Eka Johan Kaise ditemukan tewas mengenaskan di salah satu barak. Pratu Eka diduga kuat sebagai korban pembunuhan dengan luka tusukan dan sayatan di tubuhnya.

Barak lokasi ditemukannya mayat korban berada di Jalan Seralada, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 03.00 WIT, dini hari tadi.

Korban awalnya pergi ke tempat hiburan bersama temannya dan mengkonsumsi minuman keras. Lalu ketika pulang ia tak kembali ke barak melainkan ke tempat teman-teman satu kampungnya.

"Ini berawal dari mengkonsumsi minuman keras di tempat hiburan. Kita akan terus gali apakah di tempat hiburan itu terjadi cekcok atau korban memiliki permasalahan dengan orang lain," ujar Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanes V Tethool.




(hmw/asm)

Hide Ads