Abraham Mate, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) penyerang Pos TNI di Kabupaten Mabyrat, Papua Barat ditemukan tewas di Lapas Kelas II B Kota Sorong. Jaksa menduga Abraham terkena serangan jantung, namun penyebab pasti tewasnya anggota KKB tersebut belum terungkap.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sorong I Putu Sastra Adi Wicaksana mengatakan Abraham Mate berstatus terdakwa kasus penyerangan Pos Koramil Kisor, Mabyrat yang menyebabkan 4 prajurit gugur pada 2021 lalu. Terdakwa meninggal usai menjalani sidang putusan sela pada Rabu (2/11).
Menurut I Putu, Abraham yang saat itu berstatus terdakwa atas gugurnya 4 prajurit TNI itu meninggal , Rabu (2/11). Sebelum meninggal ia masih sempat menjalani proses peradilan dengan agenda putusan sela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pada pukul 13.00 WIT yang bersangkutan masih menjalani proses sidang pada pukul 15.00 WIT. Di mana persidangan itu agendanya putusan sela. Kemudian pada pukul 16.20 WIT pengawal tahanan mengembalikannya ke Lapas dalam keadaan sehat," kata I Putu kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Berdasarkan keterangan warga binaan di Lapas Sorong, terdakwa sempat terlihat bermain sepak bola di lapangan Lapas. Dia juga masih sempat terlihat makan siang kemudian kembali ke blok sel masing-masing.
"Saksi kemudian mengatakan pada pukul 22.00 WIT Abraham jatuh dan tak sadarkan diri, sehingga petugas Lapas membawanya ke rumah sakit. Akan tetapi dia dikabarkan meninggal sebelum sampai ke rumah sakit," ucapnya.
I Putu menambahkan laporan tentang penyebab kematian Abraham belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Namun diduga meninggal akibat serangan jantung.
"Sejauh ini kami belum menerima laporan dari rumah sakit. Kita masih tunggu. Tapi kami menduga ia meninggal karena terkena serangan jantung," tegasnya.
Jejak Kasus Penyerangan Pos TNI di Maybrat
Terdakwa Abraham terlibat penyerangan Posramil Kisor di Maybrat, Papua Barat pada Kamis, 2 September 2021 lalu.
Saat itu, Abraham bersama 30 orang anggota KKB menyerang menggunakan parang. Penyerangan terjadi pada pukul 03.00 WIT atau pada saat prajurit sedang tertidur.
Penyerangan tersebut membuat 4 personel TNI gugur. Keempat anggota TNI AD yang gugur adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Lettu Chb Dirman.
(hmw/hmw)