ART Sambo soal CCTV Kunci di TKP Yosua Ditembak: Semua Rusak

Berita Nasional

ART Sambo soal CCTV Kunci di TKP Yosua Ditembak: Semua Rusak

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 03 Nov 2022 18:43 WIB
ART Ferdy Sambo, Diryanto
Foto: 20Detik
Jakarta - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir mengatakan CCTV di dalam rumah dinas Ferdy Sambo yang menjadi lokasi penembakan Brigadir N Yosua Hutabarat rusak. Kodir mengaku sudah 10 tahun bekerja dengan keluarga Ferdy Sambo.

Dilansir dari detikNews, Kodir memberikan keterangan tersebut saat menjadi saksi dalam sidang kasus perusakan CCTV yang menghambat penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di PN Jaksel, Kamis (3/11/2022). Jaksa awalnya bertanya ke Kodir CCTV mana yang rusak.

"Kamu ART hampir 10 tahun, di TKP pas Yosua tergeletak di bawah tangga, CCTV mana yang mati?" tanya jaksa.

Kodir menjawab semua CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan rusak. Dia mengatakan demikian karena di monitor tidak ada gambar sama sekali.

"Setahu saya semua. Karena di monitor nggak ada gambar sama sekali," ucap Kodir.

Kodir mengatakan monitor CCTV terdapat di depan kasur kamar Putri Candrawathi. Dia menyebut layar monitor di kamar Putri itu hitam.

"Monitor di mana?" tanya jaksa.

"Di depan kasur di ruang Bu Putri. Saya nggak bisa pastikan. Yang pasti di monitor hitam no signal," ujar Kodir.

Ada CCTV di Dalam Rumah Sambo

Informasi soal CCTV di dalam rumah dinas Ferdy Sambo disampaikan AKBP Ridwan Soplanit. Namun Ridwan menyatakan Ferdy Sambo mengklaim CCTV itu rusak.

Diketahui Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7). Ridwan saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.

Ridwan mengaku datang ke rumah Ferdy Sambo karena ditelepon oleh mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Saat itu, Ridwan melihat setidaknya ada dua CCTV di dalam rumah Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Ridwan saat menjadi saksi dalam sidang kasus perusakan CCTV hingga menghambat penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jaksel, Kamis (3/11).

"Apakah Saksi di situ sudah melihat ada CCTV?" tanya jaksa.

"Saat saya masuk ke TKP saat itu saya melihat CCTV. Saya kemudian, saya mengarahkan semua barang bukti yang ada di TKP segera dilakukan pengumpulan barang bukti, termasuk CCTV, HP," kata Ridwan.

Ridwan mengaku menyampaikan ke Ferdy Sambo bahwa keberadaan CCTV tersebut bisa membuat kasus lebih mudah terungkap. Namun, katanya, Ferdy Sambo menyebut CCTV di rumahnya rusak.

"Pada saat saya melihat CCTV kemudian di situ ada FS. Saya bilang kemudian, setelah saya sampaikan ke FS saya bilang, 'Jenderal, karena ada CCTV ini akan sangat memudahkan'," ujar Ridwan menirukan ucapannya saat itu.

"Di hari yang sama di waktu yang sama itu, Pak FS menyampaikan bahwa 'Kalau untuk CCTV saya di rumah ini sudah rusak semua. Ini sudah terjadi beberapa hari lalu'," sambungnya.


(hsr/sar)

Hide Ads