Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi ditegur hingga diancam oleh hakim karena dianggap memberikan keterangan palsu saat menjadi saksi di sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Suami Susi, Kujaeni meminta istrinya berkata jujur di persidangan.
"Ya kalau saya ngomong, jangan bohong. Orang itu nggak usah bohong. Apa adanya saja, orang jujur itu penting, kalau orang nggak jujur ya ajur hancurlah," kata Kujaeni di Kabupaten Wonosobo seperti dilansir detikJateng, Rabu (2/11/2022).
Kujaeni juga meminta istrinya agar tidak takut berkata jujur dengan menyampaikan semua yang diketahui. Dia ingin istrinya membela kebenaran.
"Tinggal ngomong siapa yang terlibat, nggak usah takut, kan ada hukum. Jujur saja nggak usah takut sama siapa-siapa. Nggak usah bela siapa-siapa, bela anak-anak saja dan keluarga," ujarnya.
Kujaeni mengaku istrinya tidak pernah bercerita soal apa yang terjadi di balik kasus pembunuhan Yosua. Dia justru kaget istrinya menjadi saksi di persidangan.
"Harapan saya jangan sampai terlibat yang nggak-nggak. Nggak ikut terlibat permasalahan Pak Sambo. Dan bisa segera pulang, kasihan anak-anak," ujar Kujaeni.
Kujaeni mengatakan terakhir berkomunikasi dengan istrinya sebelum sidang kasus pembunuhan Yosua bergulir. Saat itu, Susi bertannya kondisi anaknya.
"Terakhir komunikasi soal anak. Nggak ada duit, beberapa hari kemudian kirim Rp 500 ribu," ujarnya.
Kujaeni mengungkapkan bahwa istrinya sudah lama tidak pulang ke rumah. Bahkan saat hari raya Idul Fitri tahun ini pun tidak pulang ke rumah.
"Terakhir pulang sudah setahun lebih. Lebaran kemarin juga tidak pulang. Terakhir pas cukur rambut anak saya," ungkapnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Hakim yang Vonis Mati Sambo Tak Dipilih Jadi Calon Hakim Agung"
(hsr/sar)