Polisi meminta tak ada pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoax terkait kematian aktivis kemerdekaan Papua, Filep Jacob Semuel Karma atau Filep Karma. Polisi akan melakukan patroli cyber untuk menindak apabila ada penyebar hoax.
"Saya sudah perintahkan anggota untuk melakukan patroli cyber. Jadi barang siapa yang memberitakan hal-hal tidak benar agar bertanggungjawab," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan di Mapolresta Jayapura, Selasa (1/11/2022).
Victor mengklaim sudah ada pihak-pihak yang mencoba untuk menggoreng tentang kematian aktivis Papua merdeka itu. Ia berpesan agar semua pihak tak menjadikan permasalahan ini ke arah yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua, khususnya di Kota Jayapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kepolisian didampingi Komnas HAM Papua untuk melakukan olah TKP, visum dan penyelidikan agar tidak ada hal-hal di luar fakta yang disampaikan," katanya.
Mayat Filep ditemukan di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pagi hari ini. Mayat Filep ditemukan oleh masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan Filep Karma adalah aktivis kemerdekaan Papua. Pada tanggal 1 Desember 2004, ia ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura.
Kamal menyebut hingga kini polisi belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Namun dia menyebut pihaknya akan terus menyelidiki.
"Penyebab dalam lidik apa karena menyelam atau hal lain," kata dia.
Simak soal Filep Sempat Pamit ke Keluarga Mau Menyelam di halaman berikutnya..
Filep Sempat Pamit ke Keluarga Mau Menyelam
Polisi mengatakan Filep sempat pamit ke keluarganya untuk pergi menyelam. Filep pamit pada Sabtu pekan lalu (29/10).
"Informasi dari keluarga korban, korban kira-kira hari Sabtu itu komunikasi terakhir. Bahwa korban saat itu akan menyelam," ujar Victor Mackbon.
"Karena menyelam dan menangkap ikan itu merupakan hobi sehari-sehari dari pada korban," sambungnya.
Personel Polresta Jayapura saat ini sudah melakukan olah TKP kematian Filep di Pantai Jayapura. Sejumlah barang pribadi Filep ditemukan di lokasi.
"Kami juga mengambil langkah-langkah penyelidikan. Kita sudah mengamankan TKP. Dari hasil olah TKP ditemukan alat untuk menangkap ikan dan kita temukan sepeda motor dan alat pelampung," katanya.
Simak Video "Video: Poin Penjelasan BPOM soal Suplemen Blackmores Diduga 'Beracun' di Australia"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/alk)