Polisi menggandeng Komnas HAM Papua dalam menyelidiki kasus kematian aktivis kemerdekaan Papua, Filep Jacob Semuel Karma atau Filep Karma. Polisi meminta semua pihak tak berspekulasi soal penyebab kematian Filep Karma.
"Kami kepolisian didampingi Komnas HAM Papua untuk melakukan olah TKP, visum dan penyelidikan," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11/2022).
Kombes Victor menekankan pihaknya akan mengungkap kasus kematian Filep Karma. Dia juga menyebut kehadiran Komnas HAM Papua akan mencegah hal-hal di luar fakta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar tidak ada hal-hal di luar fakta tentang kematian Filep Karma," ungkap Victor.
![]() |
Victor meminta masyarakat tidak menggoreng isu-isu liar atas kematian Filep Karma. Ia tak ingin ada permasalahan baru muncul di Kota Jayapura, Papua.
"Semua pihak diharapkan berpikir jernih. Apalagi sudah ada yang mulai menggoreng permasalahan ini. Lebih baik, apabila mengetahui tentang kejadian ini menginformasikannya kepada kami polisi. Bukan malah berkomentar atau mengeluarkan informasi yang tidak benar," tegasnya.
Mayat Filep ditemukan di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pagi hari ini. Mayat Filep ditemukan oleh masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi tersebut.
"Tak lama berselang warga yang melihat jenazah itu langsung melaporkannya ke Polsek jajaran. Langkah-langkah cepat langsung diambil anggota dengan mengamankan lokasi dan mengevakuasi ke RS Bhayangkara," katanya.
(hmw/alk)