Sulawesi Tenggara

Dalih Oknum Dishub Sultra Bantah Perkosa Siswi PKL, Ngaku Cuma Pegang Korban

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 01 Nov 2022 07:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Buton Utara -

Oknum honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial LO (30) membantah telah melakukan pemerkosaan terhadap siswi yang sedang praktik kerja lapangan (PKL) di Kabupaten Buton Utara. Pelaku mengaku hanya memegang-megang korban.

"Menurut si pelaku ini tidak melakukan. Dia menyangkali perbuatannya, dia hanya melakukan cabul saja hanya memegang-megang saja," kata Kanit Reskrim Polsek Wakorumba Aipda Halik Mawardi kepada detikcom, Minggu (30/10/2022).

"Tapi menurut si korban sendiri pada saat saya ambil keterangannya dia mengaku malam itu, (kata korban) saya kejadian itu 3 kali dipaksa dia dilakukan (diperkosa)," imbuhnya.


Pelaku menurut Halik merupakan honorer Dishub yang mengabdi sejak 2017 namun sempat berhenti pada 2020 lalu. Tapi kemudian ditugaskan lagi tahun ini bekerja di Pelabuhan Ferry Labuan. Korban merupakan siswa PKL di kawasan pelabuhan tersebut.

Awalnya pada Sabtu (17/9) sekitar pukul 21.30 Wita, korban dan rekannya inisial NU sementara nongkrong di portal pelabuhan. Namun kemudian datang pelaku menghampiri dan menawarkan makanan.

"Tiba-tiba datang pelaku langsung bertanya kepada kedua anak ini, 'kalian sudah makan?'. Mereka jawab, 'belum', langsung pelaku memanggil korban, 'ayo sini naik ikut saya pergi ambil makanan di rumah ku'," bebernya.

Tanpa curiga, korban WO menuruti ajakan pelaku sementara teman korban menunggu. Pelaku LO kemudian membonceng korban ke rumah pelaku.

"Ikut lah si korban ini. Setelah tiba di rumahnya ambil makanan menuju pulang," tuturnya.

Akan tetapi saat perjalanan, pelaku timbul niat jahat dengan singgah sebentar dengan dalih buang hajat. Ternyata, kesempatan tersebut digunakan pelaku melancarkan aksi bejatnya. Dia mengancam hingga memperkosa korban di sebuah kebun yang suasananya sepi dan gelap gulita.

"Dia (pelaku) sempat mengancam mencekik leher korban, mengancam supaya jangan beritahukan siapa-siapa kalau tidak mau melayani dia akan dibunuh. Habis itu diancam kalau tidak mau layani, saya tinggalkan kamu di sini," terangnya.

Bahkan kata Halik, aksi pemerkosaan kepada korban secara berulang kali. Menurut pengakuan korban, LO memperkosa WA tiga kali.

"Persetubuhan terhadap korban tiga kali berturut-turut. Habis berbuat istirahat, berbuat lagi istirahat, sampai tiga kali menurut korban," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya..




(tau/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork