Keluar Pesantren Tanpa Izin, Santri di Riau Dihukum Direndam hingga Tewas

Keluar Pesantren Tanpa Izin, Santri di Riau Dihukum Direndam hingga Tewas

Tim detikSumut - detikSulsel
Senin, 31 Okt 2022 10:43 WIB
Ilustrasi garis polisi dilarang melintas
Foto: Ari Saputra
Rokan Hulu -

Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Takasus Qur'an Ar-Royyan, Rokan Hulu, Riau, Hafiz (17) tewas direndam di kolam ikan. Korban dihukum karena kedapatan keluar tanpa izin saat membeli makanan yang tidak jauh dari pondok.

Kapolsek Kunto Darussalam Rokan Hulu, AKP Fandri mengatakan insiden itu terjadi pada Sabtu (22/10) lalu. Saat itu korban keluar pondok bersama teman-temannya.

"Setelah beli makanan kemudian mereka nongkrong dan duduk di lapangan bola kaki Pagaran Tapah. Mereka nongkrong pukul 03.45 WIB di hari Minggu (23/10)," kata AKP Fandri kepada wartawan seperti dilansir dari detikSumut, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah nongkrong-nongkrong, korban dan sejumlah rekannya kembali ke pondok pesantren sekitar pukul 03.50 WIB. Selanjutnya mereka masuk ke asrama melalui lorong masjid dan lorong kamar mandi.

Namun kegiatan diam-diam para santri itu diketahui oleh pihak keamanan pondok, Lia Susanto. Lia pun melaporkan pelanggaran kepada Kepala Sekolah, Ade Wiranata hingga korban diinterogasi atas pelanggaran yang dilakukan.

ADVERTISEMENT

Dari hasil interogasi mereka mengakui perbuatan yang mereka lakukan. Tak lama para santri dan korban dihukum oleh Lia dengan cara disuruh masuk kolam ikan yang ada di depan asrama selama lebih kurang 5 menit.

"Kemudian Lia Susanto menyuruh mereka untuk menyelam dan membasahi kepala. Setelah itu mereka keluar dari kolam satu persatu dan menyuruh mandi untuk bersih-bersih badan. Namun korban Hafiz tidak keluar dari kolam," katanya.

Berhubung korban tidak keluar dari kolam Ade meminta santri lain untuk mengecek. Setelah dicek mereka minta korban untuk keluar, namun korban tidak keluar hingga kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Awal Bros Ujung Batu.

"Setelah diperiksa korban telah meninggal dunia. Pihak pondok pesantren kemudian memberitahu keluarga dan jenazah diantar ke Pangkalan Kerinci," katanya.




(hmw/hsr)

Hide Ads