Sebanyak 8 orang atlet dayung Kepulauan Selayar yang berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Sinjai menjadi korban penganiayaan sadis sejumlah orang tak dikenal (OTK). Penganiayaan ini menyebabkan sejumlah atlet mengalami luka hingga kepala bocor.
Insiden itu terjadi saat kedelapan atlet dayung Selayar menyelesaikan pertandingannya di arena dayung muara Sungai Tangka di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, pada Selasa (25/10).
"Atlet kami hanya diserang secara tiba-tiba. Kami juga tidak tahu apa persoalan," kata Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar Jonny Hidayah kepada detikSulsel, Selasa (25/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonny mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.00 Wita. Para atlet diserang saat hendak menuju parkiran mengendarai mobil untuk pulang ke penginapan.
"Kondisinya sudah selesai pertandingan, baru mau pulang ke mobil, dengan jalan kaki. Tiba-tiba datang orang menyerang," tuturnya.
Berikut rangkaian peristiwa penganiayaan 8 atlet dayung asal Selayar di Porprov Sulsel yang dihimpun detikSulsel:
1. Berawal dari Saling Ejek di Pertandingan
Kasus penganiayaan ini berawal saat pertandingan cabor dayung berlangsung. Para pelaku dan tim atlet asal Selayar sempat saling ejek.
"Saling ketersinggungan, saling mengejek saat bertanding. Sudah baku teriak-teriak awalnya sehingga terjadi insiden penyerangan," kata AKP Syahruddin saat dikonfirmasi Rabu (26/10).
Namun saat diinterogasi, pelaku dan korban tidak ada yang mengaku siapa yang pertama yang mulai mengejek. Syahruddin menyebut mereka saling menuding. Tetapi dipastikan warga Sinjai yang melakukan penyerangan.
"Tidak ditahu siapa yang memulai pertama mengejek, karena keduanya mengatakan saya didahului. Yang pasti sudah ada 2 pelaku diamankan orang Sinjai," sebutnya.
2. Para Pelaku Mengucapkan Kata Tidak Pantas ke Atlet Selayar
Usai pertandingan, para atlet dayung Selayar hendak kembali ke tempat penginapan menggunakan kendaraan. Namun tiba-tiba datang para pelaku menghampiri para atlet dayung Selayar dan meneriakkan kata-kata tidak pantas.
"Namun para korban tidak menghiraukan teriakan para pelaku," kata AKP Syahruddin.
Para pelaku kemudian marah-marah dengan melontarkan kata-kata menggunakan bahasa Bugis. Namun kembali tidak dihiraukan.
"Kemudian mereka (pelaku) secara tiba-tiba melakukan pemukulan terhadap para korban,"tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
3. Atlet Dayung Selayar Sempat Berusaha Mengamankan Diri saat Diserang
Ketua KONI Selayar Jonny Hidayah menuturkan 8 orang atlet dayung Selayar ini berusaha lari mengamankan diri saat diserang. Hanya saja beberapa di antaranya tidak sempat menghindar sehingga ada 5 atlet yang menjadi korban, dan mengalami luka-luka.
"Ada yang bocor kepalanya sampai harus dijahit 9 jahitan," jelasnya.
Atlet yang dianiaya yakni Muh Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham.
"Para atlet kami ini yang lolos ke final dan merupakan atlet andalan Selayar," bebernya.
4. Insiden Penganiayaan Dilaporkan ke Polisi
Ketua Koni Selayar Jonny Hidayah melaporkan kejadian penganiayaan itu ke Mapolres Sinjai dengan nomor laporan LP:B/181/X/2022/SPKT/POLRES SINJAI/POLDA SULSEL. Pihaknya mengaku kecewa dengan pengamanan Porprov Sulsel dan meminta aparat segera menangkap pelaku.
"Kami laporkan langsung ke polisi kejadian ini. Kami khawatirkan atlet kami semua," jelasnya.
Jonny menuturkan, ada 5 atlet di antaranya yang terpaksa mendapat perawatan atas penganiayaan itu. Lantaran ada atlet yang mengalami luka bocor di kepala.
"Ada yang dipukul pakai stik dayung. Sudah dijahit kepalanya dengan 9 jahitan. Dan semuanya sudah keluar dari rumah sakit," beber Jonny.
5. Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan
Polisi mengamankan 2 pelaku penganiayaan terhadap 8 atlet dayung Selayar yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kabupaten Sinjai. Pelaku berinisial SN (20) dan DN (24) digelandang ke Mapolres Sinjai.
"Dua orang pelaku sudah diamankan, semuanya merupakan pelaku yang memukul menggunakan dayung kepada atlet Selayar. Saat ini diamankan di Mapolres Sinjai," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin kepada detikSulsel, Rabu (26/10).
Kedua pelaku merupakan nelayan yang tinggal di Larea-rea, Jalan Halim Perdanakusuma, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara. Pelaku diringkus di rumahnya tanpa melakukan perlawanan.
"Saat ini Sat Reskrim Polres Sinjai masih melakukan pengembangan untuk mengungkap apakah masih ada pelaku lain dalam kasus tersebut," sambung Syahruddin.